RiderTua.com – Pada hari Jumat tidak ada satu pun pembalap Yamaha yang lolos ke Q2 MotoGP Portugal. Fabio Quartararo sendiri hanya berada di posisi ke-13. “Sulit untuk menemukan hal positif,” ujarnya.
Namun keadaan membaik pada hari Sabtu. Dengan percaya diri, juara dunia MotoGP 2021 itu mencatatkan waktu tercepat di Q1 dan kemudian berhasil menempati posisi ke-3 di Q2. Quartararo juga tampil cukup bagus dalam sprint 12 lap. El Diablo finis di posisi ke-4 tertinggal 5,276 detik dari pemenang Alex Marquez.
Fabio Quartararo : Mentok! Saya Tidak Bisa Memacu Motor Lebih Kencang Lagi

Yamaha harus bekerja semalaman untuk menyempurnakan sistem elektronik. “Kami harus sedikit mengurangi tenaga puncak (top power). Kami tahu, kami kekurangan power. Tetapi memaksakan mesin hingga batas maksimal, terlalu berisiko untuk motor kami dengan konfigurasi saat ini. Mengurangi tenaga mesin secara signifikan memang membantu dan agar motor lebih stabil serta traksi motor lebih mudah diatur, saat ini itulah satu-satunya pilihan bagi kami,” jelas Fabio Quartararo.
Menciptakan daya cengkeram yang baik pada roda depan dan belakang merupakan tantangan terbesar bagi para insinyur Jepang, untuk menyediakan motor yang sesuai dengan keinginan Quartararo. “Untuk balapan kali ini, kami harus mengorbankan cengkeraman di bagian depan untuk mendapatkan cengkeraman yang lebih baik di bagian belakang. Saya mengerem lebih keras daripada pembalap lain, jadi saya membutuhkan lebih banyak dukungan untuk roda belakang,” ungkap rider asal Prancis itu.

Meski sudah gas pol hingga batas maksimal dalam sprint race, namun Quartararo harus puas finis ke-4 dibelakang Alex Marquez, Pedro Acosta dan Marco Bezzecchi. “Saya cepat sejak lap pertama! Hanya saja tiga pembalap di depan saya jauh lebih cepat sejak awal,” ujarnya.
Quartararo memang berhasil menyalip Pecco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio yang terus membuntutinya hampir sepanjang balapan, namun dua pembalap Ducati GP25 itu terus memberikan perlawanan yang cukup sengit kepadanya. “Saya tidak bisa memacu lebih keras lagi. Satu lap Pecco tertinggal 1 detik di belakang saya, dan satu lap kemudian Di Giannantonio hanya terpaut 0,8 detik. Hanya itu yang bisa saya lakukan. Mengingat betapa buruknya performa saya pada hari Jumat, posisi start dan hasil sprint saya cukup bagus,” pungkas rider berusia 26 tahun itu.

Dengan tambahan 6 poin, Quartararo mampu memperkecil selisih poin dari Fermin Aldeguer (finis ke-5) menjadi hanya 2 poin dalam perebutan peringkat 8 dalam klasemen.






