RiderTua.com – Nicolo Bulega akan menjalani debutnya di MotoGP pada balapan akhir pekan di Portimao bersama tim pabrikan Ducati untuk menggantikan Marc Marquez yang cedera. Bagaimana perasaannya saat ini? “Saya merasa sangat baik dan saya sangat menyukai ‘seragam’ ini. Warnanya sangat mirip dengan baju Superbike saya, bahkan lebih baik. Hanya mengenakan ‘seragam’ ini saja sudah sangat menyenangkan bagi saya,” jawab Bulega sambil tertawa.
Setelah gagal memenuhi ekspektasi di Moto3 dan Moto2, Bulega meninggalkan paddock GP pada akhir 2021 dan pindah ke kejuaraan dunia Supersport (berbasis produksi) pada 2022. Apakah dia membayangkan akan kembali ke paddock dengan cara seperti ini? “Mungkin ini cara terbaik untuk kembali. Saya berada di tim juara dunia dan saya mengendarai motor juara dunia. Selain itu, saya sangat menyukai trek di Portimao. Itu sungguh luar biasa,” ujar Juara Dunia Supersport 2023 dan Runner-up Kejuaraan Dunia Superbike 2024 dan 2025.
Nicolo Bulega : Tidak Punya Target Khusus untuk Debut MotoGP Saya di Portimao

Ketika Marc Marquez crash dan cedera di Mandalika, apakah Nicolo Bulega sempat berpikir bahwa dia mungkin akan mendapatkan kesempatan balapan MotoGP tahun ini? “Tidak. Karena ketika saya melihatnya terjatuh, saya tidak memikirkan hal itu sama sekali. Saat itu saya sedang bertarung untuk memperebutkan gelar dunia dan satu-satunya target saya adalah memenangkan Juara Dunia Superbike,” jawabnya.
Kemudian diketahui bahwa Marquez akan absen untuk waktu yang lama karena cederanya cukup serius. Bulega pun ditunjuk menggantikannya untuk 2 seri terakhir. “Saya berkesempatan terbang ke Malaysia. Tetapi saya bertanya kepada Ducati, apakah memungkinkan untuk melakukan tes sebelumnya. Motor MotoGP tidak mudah dan sangat berbeda dengan motor Superbike. Sasisnya benar-benar berbeda, mesinnya lebih bertenaga, ada rem karbon dan semua komponen lainnya. Lalu ada ban Michelin, yang berbeda dari Pirelli. Jika semua hal kecil ini digabungkan, perbedaannya sangat besar,” ungkap Bulega.

Bulega menguji Desmosedici GP25 untuk pertama kalinya di Jerez pada 30 Oktober. Dia langsung tampil impresif dengan catatan waktu tercepat mencapai 1:38,0 menit. Bahkan rider berusia 25 tahun itu unggul 0,2 detik dari tes rider KTM Pol Espargaro.
“Saya kurang beruntung saat tes hari pertama di Jerez karena hujan sepanjang hari. Aspal di Jerez selalu butuh waktu lama untuk benar-benar kering. Itulah sebabnya masih ada beberapa bagian trek yang basah di hari kedua. Saya hanya berhasil menyelesaikan 30 lap, jadi saya tidak punya banyak waktu untuk beradaptasi dengan motor. Saya perkirakan saya akan cukup kesulitan pada akhir pekan ini di Portimao,” ujar Bulega.
Apa prioritasnya selama tes di Jerez? “Dalam melibas 30 lap dengan motor MotoGP, kita tidak perlu memikirkan apa pun. Kita hanya mencoba memahami apa yang dibutuhkan untuk berkendara dengan aman,” jawab rider tim Aruba.it Ducati itu sambil tertawa.

Ini artinya, Bulega akan menjalani debut balapannya di MotoGP-nya lebih cepat dari rivalnya dalam perebutan gelar Juara Dunia Superbike Toprak Razgatlioglu. Rider asal Turki itu menandatangani kontrak dengan Yamaha MotoGP untuk musim 2026 dan 2027 di tim Pramac. Juara dunia WSBK 3 kali itu akan menjajal M1 di Aragon pada 9 dan 10 November.
“Toprak punya bakat yang luar biasa, tetapi dia harus banyak beradaptasi tahun depan. Dia sangat kuat dalam pengereman, tetapi ban depan Pirelli sangat bagus dan memberikan sensasi berkendara yang nyaman, juga dalam hal kemiringan. Di MotoGP, saya rasa kita harus berkendara dengan cara yang berbeda. Namun, dia memiliki banyak bakat, itulah mengapa saya yakin dia bisa beradaptasi dengan sangat baik,” ujar Bulega.
Bulega akan terlibat dalam program pengujian motor Ducati MotoGP pada 2026 sekaligus pengembangan motor 850cc untuk 2027, tapi dia juga mengincar gelar dunia pertamanya di Superbike. “Saya akan memiliki banyak hal yang harus dilakukan tahun depan. Tetapi ketika saya berbicara dengan Ducati tentang kontrak saya untuk tahun depan, salah satu pertanyaan terpenting saya adalah kapan saya bisa membalap di MotoGP,” ujarnya sambil tersenyum.

Bulega menambahkan, “Kemudian kami sepakat bahwa ini adalah pilihan terbaik bagi saya. Saya sangat menyukai ban Pirelli di Superbike, gaya balap saya sangat cocok dengan ban ini. Ketika saya mendengar bahwa Pirelli akan memasuki MotoGP, saya semakin yakin dengan peluang saya untuk masuk ke kelas tersebut. Manajer saya, Gigi DallβIgna, dan saya sudah membicarakannya. Gigi juga berpikir ini bagus untuk pengembangan motor baru.”
Terkait GP Portugal akhir pekan ini, Bulega menegaskan, “Saya tidak punya target khusus. Saya ingin lebih memahami motor ini dari sesi ke sesi dan mempelajari apa yang perlu saya lakukan secara berbeda dibandingkan dengan Superbike.”
Apakah dia gugup? “Tidak juga, karena saya tidak perlu menunjukkan sesuatu yang istimewa akhir pekan ini. Saya hanya ingin menikmati kesempatan ini,” pungkasnya.






