RiderTua.com – Dalam beberapa balapan terakhir, Joan Mir tampak seperti pebalap yang benar-benar berbeda setelah hasil impresifnya belakangan ini. Rider Honda itu berhasil dua kali naik podium yakni ketika finis ke-3 di Motegi dan Sepang. Dengan mengumpulkan 93 poin dan menempati peringkat 15 dalam klasemen, Mir mencatatkan peningkatan yang signifikan selama tur MotoGP di Asia…
Menjelang balapan akhir pekan di GP Portugal, Mir mengungkapkan, “Ekspektasi di Portimao lebih tinggi daripada di Sepang. Secara historis, kami selalu punya masalah di Sepang. Meski begitu, kami berhasil menjalani akhir pekan yang baik. Kenapa kami tidak bisa melakukan hal yang sama di sini? Portimao adalah trek yang unik dengan banyak tikungan yang harus dimasuki tanpa bisa melihat titik keluar, dan untuk itu dibutuhkan kepercayaan diri yang tinggi. Membuat perbedaan di sini sangat tidak mudah.”
Joan Mir : Kami Kurang Konsisten, Cepat Tapi Tak Ada Margin Keamanan
Menurut Joan Mir, peningkatan memang penting namun juga perlu kestabilan. “Bagi kami, hal terpenting saat ini adalah menemukan konsistensi yang saat ini masih kurang. Kami mampu melaju cepat, tetapi kami perlu menemukan margin keamanan yang lebih besar karena kami tidak bisa ngepush 120 persen sepanjang balapan,” ungkap juara dunia MotoGP 2020 itu.
Belakangan ini Mir tampil sangat percaya diri, dia mampu melibas tikungan sambil menggeser motornya dengan kedua ban. Hal ini mengingatkan kita pada penampilannya dengan Suzuki beberapa tahun lalu.
“Ketika kita mampu memperjuangkan sesuatu yang berharga, otomatis kita memberi lebih banyak. Saya mampu memberikan sedikit tambahan itu. Jika kami bisa menjalani akhir pekan dengan sempurna, kami bisa meraih hasil yang baik. Kami senang bisa bersaing memperebutkan posisi teratas. Tetapi untuk dapat bersaing di barisan depan secara konsisten, kami harus menemukan rasa aman yang lebih besar,” ujar rider asal Mallorca Spanyol itu.
Sebelumnya, Johann Zarco juga berhasil memenangkan GP Prancis dan meraih podium di Silverstone untuk Honda. Kesuksesan Honda musim ini menempatkan pabrikan motor terbesar didunia itu dalam situasi yang rumit. Mereka hanya perlu mencetak 19 poin lagi untuk naik dari Peringkat Konsesi D ke Peringkat C. Ini artinya, mereka kehilangan konsesi sehingga akan berimbas pada pengembangan yakni tes yang lebih sedikit, tidak ada pengembangan mesin, dan hanya satu pembaruan aerodinamis.
“Saya rasa kami tidak akan mendapatkan konsesi di masa mendatang, karena kami telah meraih kesuksesan. Kami telah menemukan cara, meskipun jalannya panjang, yang membantu kami mengembangkan paket yang ada saat ini. Memang benar bahwa konsesi telah memainkan peran penting dalam beberapa tahun terakhir, tetapi itu tidak akan terjadi di masa mendatang,” pungkas rekan setim Luca Marini itu.
