RiderTua.com – Meski dijuluki ‘roller coaster’ versi aspal, namun Fabio Quartararo mengaku sangat menyukai sirkuit Algarve Portimao yang merupakan salah satu trek paling menantang di kalender MotoGP dengan banyak perubahan ketinggian (tanjakan dan turunan), tikungan panjang, dan transisi yang mengalir mulus..
“Saya suka treknya. Saya punya kenangan indah di sini, dan saya selalu menikmati balapan di sini karena menyenangkan,” ujar rider Yamaha itu sambil tersenyum, dimana Quartararo berhasil memenangkan GP Portugal pada 2021 dan 2022.
Fabio Quartararo : 99 Persen Yamaha M1 V4 Pasti akan Digunakan Pada 2026
Fabio Quartararo melanjutkan, “Ini trek di mana kita sering mengandalkan sisi ban. Biasanya kami mengalami masalah dengan cengkeraman saat transisi dari apex ke akselerasi, motor jadi bergetar dan kehilangan traksi. Di tikungan terakhir misalnya, kita mengangkat motor dengan sangat pelan dan itu lebih menguntungkan kami. Saya tidak bilang, kami akan cepat di sini tapi kami punya lebih sedikit kekurangan di trek yang mengalir seperti ini. Kami tidak punya keunggulan, tapi juga tidak terlalu dirugikan. Lebih seperti Silverstone, misalnya.”
Saat ini Yamaha sedang mengalami transformasi dari konsep mesin 4-silinder inline ke mesin V4 yang akan diandalkan untuk menjadi motor masa depan. Bagi Quartararo, inilah salah satu alasan mengapa Yamaha menunjukkan lebih sedikit kemajuan dibandingkan Honda di paruh kedua musim ini. “Saya rasa para insinyur lebih fokus pada motor 2026 tahun ini. Itulah mengapa, peningkatan motor kami saat ini cukup kecil. Saya harap itu karena alasan yang bagus, untuk memiliki motor berperforma tinggi yang sesungguhnya untuk 2026,” ujar El Diablo.
Namun selama pengujian di Sepang, sudah jelas bahwa mesin V4 yang baru belum menjadi ‘keajaiban’ seperti yang diharapkan. “Yang saya pahami adalah kami akan menggunakan V4 pada 2026. Bagi saya, kepastiannya 99 persen. Hanya jika V4 memberikan performa yang lebih rendah, mungkin kami akan lebih memilih mesin 4-silinder inline. Tetapi itu murni keputusan Yamaha,” tegas juara dunia MotoGP 2021 itu.
Tes rider Yamaha Augusto Fernandez tampil sebagai wildcard dengan mengendarai prototipe V4 yang baru di Sepang. “Saya sempat ngobrol dengan Augusto di Sepang. Dia mengalami getaran pada motornya, jadi saya memberinya salah satu komponen swing arm saya untuk diuji. Hasilnya sedikit lebih baik, tetapi dari data menunjukkan bahwa kami masih jauh tertinggal,” ungkap rider asal Prancis itu.
Quartararo menambahkan, “Kami telah membuat sedikit peningkatan pada mesin, tetapi belum cukup. Peningkatan terbesar justru pada elektronik. Kami telah menemukan cara agar saya bisa lebih cepat dengan lebih sedikit intervensi dan itu adalah kemajuan terbesar tahun ini.”
Ketika V4 digunakan pada 2026, apakah suatu hari nanti Quartararo akan merindukan M1 4-silinder inline? “Mungkin ya, mungkin tidak. Kami belum tahu seperti apa motor yang baru nantinya. Ini akan menjadi langkah baru dalam karier saya. Tapi mungkin saya akan merindukan motor lama, siapa tahu?” pungkasnya.
Menjelang balapan akhir pekan di GP Portugal Quartararo berada di peringkat 9 dengan 182 poin dalam klasemen, hanya kalah tipis 4 poin dari Fermin Aldeguer yang menempati peringkat 8. Sementara itu, pembalap Yamaha lebih unggul dibandingkan dengan pembalap Honda karena Johann Zarco yang menjadi pembalap Honda terbaik hanya berada di peringkat 11.
