RiderTua.com – Uccio Salucci mengaku tidak ingat kapan tepatnya dia berkecimpung di paddock MotoGP. Seperti yang diketahui, Valentino Rossi terjun di Kejuaraan Dunia Balap Motor pada 1996 dan sejak saat itulah nama Uccio ikut melambung karena dia dikenal sebagai sahabat sekaligus tangan kanan sang legenda MotoGP, yang membawakan helm Rossi, yang mengemudikan motorhome Rossi, dan yang selalu menemani kemana pun Rossi pergi.
Pada 2014 peran Uccio berubah tatkala Rossi mendirikan tim VR46 Racing dan berkompetisi di Moto3 dengan sponsor Sky. Tim VR46 semakin berkembang dan pada 2017 mereka membentuk tim Moto2. Rossi menunjuk Uccio yang dipercayanya untuk mengelola tim atau menjadi manajer tim VR46. Pada 2022, tim VR46 terjun ke MotoGP setelah mengambil alih slot yang ditinggalkan tim Esponsorama Racing dan Uccio yang semakin matang kemudian menjabat sebagai Direktur. Sementara jabatan manajer tim dipegang oleh Pablo Nieto.
Uccio Salucci : Posisi Saya Saat Ini Berkat Valentino Rossi

Ketika Alessio Salucci ditanya, apa yang terjadi pada kehidupannya jika dia bukan teman masa kecil Rossi? “Saya pasti masih membalap. Saya mewarisi bakat dari ayah saya. Saat itu semua teman ayah saya senang menonton sepak bola, tetapi ayah saya tidak tertarik pada itu. Dia hanya tertarik pada sepeda motor dan mobil. Ketika berusia 3 atau 4 tahun, saya pertama kali menyaksikan balapan secara langsung di Salzburg dan Hungaria. Saya baru bertemu Valentino di kemudian hari. Tapi tentu saja, posisi saya saat ini berkat dia,” jawab pria berusia 46 tahun itu.
Uccio menambahkan, “Karena Vale banyak membalap untuk tim papan atas, saya berkesempatan belajar banyak hal saat berada disisinya ketika di Aprilia, Honda, Ducati, dan Yamaha. Selama lebih dari 20 tahun saya sudah melihat berbagai cara bekerja dalam tim, dan saya sangat menikmati pekerjaan saya. Prosesnya panjang mulai dari 2014, ketika kami mulai dengan tim Moto3 hingga sekarang.”

“Pada tahun 2020, saya menemui Vale dan mengatakan kepadanya bahwa saya ingin mengambil langkah besar dan naik ke MotoGP pada 2021. Vale mengatakan bahwa setelah 7 tahun di Moto3 dan kemudian Moto2, mungkin kami siap untuk itu. Jadi kami memberanikan diri mengambil risiko. Tidak diragukan lagi, saya memang sahabat Vale tetapi itu saja tidak akan cukup untuk menjalankan tim MotoGP yang besar,” tegas Uccio.
Sekarang tim VR46 menjadi salah satu tim balap motor paling terkenal di dunia. “Menjadi tim milik Valentino Rossi, membantu kami dalam mencari sponsor. Tapi kami butuh lebih banyak sponsor, karena tim MotoGP membutuhkan anggaran yang besar. Dan fairing motor tidak cukup luas untuk memajang iklan. Itulah sebabnya kami terus berupaya mencari cara baru untuk mendapatkan sponsor tambahan,” ungkap Uccio.

“Kami memiliki hospitality yang luar biasa dan dapat menawarkan tur khusus kepada mitra kami. Tetapi yang terpenting adalah hasilnya. Meskipun kami Tim VR46, jika kami hanya berada di peringkat 8 atau 9 dalam klasemen, jelas mitra kami tidak akan senang. Setelah beberapa tahun di kelas yang sama, hasil yang baik adalah suatu keharusan,” pungkas Uccio.
Setelah 20 seri musim 2025, pembalapnya Fabio Di Giannantonio berada di peringkat 6 dalam klasemen hanya unggul tipis 1 poin dari rekan setimnya Franco Morbidelli.






