Home MotoGP Chicho Lorenzo : Kata Ducati Pecco Bagnaia Gagal Podium Lantaran Bannya Bocor,...

    Chicho Lorenzo : Kata Ducati Pecco Bagnaia Gagal Podium Lantaran Bannya Bocor, Setiap Orang Punya Kebohongan Versinya Sendiri

    Chicho Lorenzo - Pecco Bagnaia
    Chicho Lorenzo - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Chicho Lorenzo merupakan ayah dari legenda MotoGP Jorge Lorenzo, yang juga seorang pengamat MotoGP. Baru-baru ini dia membahas dan menganalisa terkait apa yang terjadi selama balapan akhir pekan GP Malaysia..

    Pertama, Chicho mengomentari crash horor yang terjadi saat sighting lap sebelum balapan Moto3 antara Jose Antonio Rueda dan Noah Dettwiller. Menurutnya, crash itu terjadi dalam situasi yang aneh. “Reaksi pertama Rueda tidak menjulurkan kakinya keluar, karena dia sudah bisa melihat apa yang ada di depannya dan bersiap menghadapi tabrakan. Motor Rueda sudah dalam posisi miring, dia mencoba membelok dan berusaha menghindari tabrakan. Dan kemudian terjadi tabrakan, sebuah benturan yang dahsyat. Tidak ada masalah pada motor Rueda dan Detwiller melaju pelan karena ada masalah pada motornya. Sayangnya, dia berada di sisi lintasan yang bertepatan dengan jalur balap biasa,” jelas Lorenzo.

    Klaim Ayah #JL99 Menggemparkan! Chicho Lorenzo: Penjelasan Ban Bocor Pecco Bagnaia Hanya ‘Kebohongan’, Ada yang Ditutupi Ducati?

    Kedua, Chicho Lorenzo memuji performa kuat Pedro Acosta di Sepang. Menurutnya, meskipun tidak memiliki top speed yang tinggi namun rider KTM itu berhasil mempertahankan posisinya dan finis di posisi ke-2. “Pedro Acosta berada di peringkat 10 dalam daftar top speed dan pada akhirnya dia berhasil juga naik podium. Itu bagus, sangat bagus. Seperti yang saya katakan di balapan sebelumnya, saya sangat menyukai Pedro Acosta karena punya kemampuan bertarung yang luar biasa. Mari kita lihat apa yang bisa dia capai,” ujarnya.

    Pecco Bagnaia Ban Bocor Alus
    Pecco Bagnaia Ban Bocor Alus

    Namun Chicho menekankan bahwa sirkuit Sepang, lay-outnya didesain lebih mengutamakan kemampuan keluar tikungan yang baik daripada top speed. “Aprilia, Yamaha milik Fabio Quartararo, dan KTM milik Enea Bastianini berada di posisi atas dalam daftar top speed. Tapi seperti yang kita lihat, meskipun Aprilia memiliki top speed yang tinggi, yang terpenting di Sepang adalah traksi yang baik atau kemampuan motor berakselerasi dengan kuat saat keluar dari tikungan,” jelasnya.

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.

    Chicho juga mengomentari evolusi atau perubahan gaya balap Alex Marquez, yang berhasil memenangkan balapan dengan gap yang cukup jauh dari para rivalnya. “Saya cukup terkejut melihat Alex, salah satu dari sedikit pembalap yang masih mempertahankan gaya balap yang sangat intuitif dan khas. Berbeda dari kebanyakan pebalap yang menundukkan kepala dan jauh dari pusat motor, kali ini posisinya berbeda. Saya belum pernah melihatnya menundukkan kepala sejauh itu. Kalau kita melihat fotonya dari tahun lalu, yang di bagian tengah, kepalanya masih lebih tegak dan tetap berada di tengah motor,” jelasnya.

    Pecco Bagnaia - Ban Bocor
    Pecco Bagnaia – Ban Bocor

    Chicho juga menyoroti aksi salip menyalip yang menurutnya merupakan ‘magnet’ yang bikin penggemar menyukai balap motor. Untuk itulah, dia meminta desain sirkuit dibuat agar memungkinkan terjadi lebih banyak manuver menyalip di lintasan. “Dalam olahraga ini, menyalip ibarat ‘gol dalam sepak bola’. Kita bisa menonton pertandingan sepakbola yang dimainkan dengan indah, dengan teknis yang luar biasa dan permainan yang menarik. Tetapi jika tidak ada gol, kita meninggalkan stadion dengan sedikit kekecewaan, bukan?” jelasnya.

    Chicho menambahkan, “Sama halnya di balap motor. Yang ingin kami lihat adalah manuver menyalip dan itulah yang kami sukai, yang membuat kami bersemangat dan yang membuat kami menonton olahraga ini. Jadi jika kita benar-benar ingin meningkatkan kualitas tontonan ini, dan sekarang setelah ada uang, berinvestasilah dalam membangun sirkuit yang dirancang untuk balap motor, di mana terdapat banyak peluang menyalip dan di mana kemampuan pembalap lebih berperan daripada motornya.”

    Chicho-Lorenzo-Jorge-Lorenzo
    Jorge Lorenzo – Chicho Lorenzo

    Selain itu Chicho juga mengkritisi situasi Pecco Bagnaia yang harus mundur dari balapan karena ban belakangnya bocor, setidaknya menurut penjelasan resmi dari Ducati. Namun Chicho tidak sepenuhnya percaya dengan penjelasan Ducati tersebut. “Setiap orang punya kebohongan versinya masing-masing dan ini bukan musim terbaik Bagnaia,” pungkasnya sinis…

    Lalu pengukuran tekanan ban 0,6 bar di garasi Ducati dari yang standartnya 1.8 bar dan pernyataan dari Michelin adalah ‘kebohongan’.. gitu maksud bapaknya Lorenzo..? saya kok ndak tempe… wwww….

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini