Home MotoGP Simon Crafar (Kepala Stewards) : Saya Tidak Takut Mengambil Keputusan Sulit Jika...

    Simon Crafar (Kepala Stewards) : Saya Tidak Takut Mengambil Keputusan Sulit Jika Memang Keputusannya Tepat

    Joan Mir
    Joan Mir

    RiderTua.com – Simon Crafar menjabat sebagai kepala Stewards FIM mulai 2025 menggantikan Freddie Spencer. Mantan pembalap itu mengungkapkan bahwa pekerjaannya di Race Direction penuh dengan tantangan yang cukup sulit dan harus mampu menyeimbangkan antara keadilan, penilaian, dan tekanan media. Terkait perannya tersebut, dia merasakan bahwa setiap keputusan dapat memengaruhi jalannya balapan.

    “Sebagai steward, itu tidak membuat saya takut sekarang. Saya lebih takut ketika saya berperan sebagai komentator di televisi, karena semua orang bisa melihat kesalahan. Sekarang, bersama 2 steward lainnya, kami hanya ingin membuat keputusan yang tepat meskipun itu sangat sulit bagi sebagian orang,” ungkapnya, membandingkan tanggung jawab publik sebagai seorang komentator dengan tekanan internal sebagai race direction.

    Simon Crafar (Kepala Stewards) : Saya Tidak Takut Mengambil Keputusan Sulit Jika Memang Keputusannya Tepat

    Simon Crafar
    Simon Crafar

    Simon Crafar juga menjelaskan bahwa keputusan tidak hanya dibuat oleh 1 orang, melainkan secara kolektif atau bersama-sama yang terdiri dari 3 orang. “Saya yang memimpin, tetapi ada 3 orang dimana kami saling melengkapi. Pekerjaan ini didukung oleh infrastruktur yang sangat memadai. Kami punya banyak staf dan 160 kamera yang memungkinkan kami menganalisis setiap situasi dengan presisi,” jelasnya.

    Selain memberikan penalti dan melakukan tinjauan ulang, tim komisioner balapan juga mengelola area penting lainnya selama balapan akhir pekan. “Kami juga mengatur bendera kuning, track limit, dan banyak detail lain yang tidak terlihat oleh penonton,” ujar Simon.

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.

    Menurut Crafar, komunikasi dengan para pembalap merupakan salah satu yang terpenting. “Saya berupaya keras untuk meningkatkan komunikasi. Ketika ada tindakan yang menurut kami tidak layak diberi penalti tetapi merupakan manuver berbahaya, kami langsung berbicara dengan pembalap. Kami menunjukkan videonya dan berkata, ‘Jangan khawatir, ini tidak kena penalti tapi jangan lakukan hal ini lagi’,” imbuhnya.

    Takaaki Nakagami - Augusto Fernandez - Crash Brno 2025
    Takaaki Nakagami – Augusto Fernandez – Crash Brno 2025

    Simon menekankan bahwa tujuannya bukan untuk menghukum, tetapi untuk mendidik dan membantu para pembalap memahami alasan di balik penalti tersebut. “Kami ingin mereka memahami alasan di balik setiap keputusan. Saya tidak keberatan melakukan apa yang saya yakini benar, meskipun mereka marah,” tegas mantan komentator sekaligus pengamat MotoGP itu.

    Apa momen yang paling sulit sebagai stewards? “Yang paling sulit adalah ketika penaltinya berada di batas yang sangat tipis, bisa iya, bisa tidak. Dalam kasus seperti itu, kami berusaha seadil mungkin dalam mengambil keputusan,” jawab Simon.

    Selain itu, salah satu hal yang paling kontroversial dalam balapan adalah track limit. “Dulu, zona hijaunya adalah rumput. Sekarang telah diubah demi keselamatan. Tetapi intinya sederhana saja, kita tidak bisa memangkas waktu dengan mengambil jalan pintas (memotong lintasan) atau langsung menginjak zona hijau,” jelas Simon.

    Simon Crafar
    Simon Crafar

    Terkait siapa yang memantau tekanan ban, Simon mengklarifikasi bahwa timnya bukanlah pihak yang menetapkan penalti tekanan ban. “Kami hanya menjalankannya, penalti ditentukan oleh departemen teknis, bukan kami. Tindakan ini diterapkan untuk mencegah seorang pembalap membalap dengan tekanan yang terlalu rendah dan berpotensi menyebabkan ban meletus,” ungkapnya.

    Bagaimana stewards menafsirkan insiden antar pembalap? “Kami memahami kontak, terutama di lap terakhir. Yang tidak kami inginkan adalah kecurangan. Tindakan di lap pertama lebih berbahaya, oleh karena itu lebih mungkin terkena penalti,” jawab Simon.

    Banyak pembalap yang sering mengeluhkan keputusan stewards. “Kepada mereka yang mengeluhkan penalti, saya ingin mengatakan, pikirkan bagaimana jadinya jika anak-anak anda yang balapan di sana,” tegas Simon.

    Sebagai mantan pembalap sekaligus pengawas balapan, Crafar tahu betul bagaimana rasanya berada di kedua sisi yang berbeda. “Saya tidak takut mengambil keputusan sulit jika memang keputusannya tepat,” pungkasnya.

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini