Home MotoGP Romano Albesiano : Crash Tidak Ada Hubungannya dengan Motor, Itu Karena Gaya...

    Romano Albesiano : Crash Tidak Ada Hubungannya dengan Motor, Itu Karena Gaya Balap Seorang Rider

    Johann Zarco - Crash
    Johann Zarco - Crash

    RiderTua.com – Romano Albesiano (Direktur Teknis Honda) menanggapi masalah terkait dua pembalapnya Johann Zarco dan Joan Mir yang sering kali crash dalam balapan akhir pekan musim ini. Hingga GP Malaysia, Zarco memimpin daftar sebagai ‘raja crash’ dengan mencatatkan 28 kali crash. Di peringkat 2 ditempati Jack Miller dengan 24 kali crash, ke-3 Alex Marquez dengan 22 kali dan Joan Mir di peringkat 4 dengan 21 kali.

    Sebelum balapan di Sepang, Luca Marini tercatat sebagai satu-satunya pembalap yang belum pernah crash. Namun rider Italia itu crash untuk pertama kalinya musim ini saat sprint di Sepang akhir pekan lalu.

    Romano Albesiano : Crash Tidak Ada Hubungannya dengan Motor, Itu Karena Gaya Balap Seorang Rider

    Romano Albesiano
    Romano Albesiano

    Romano Albesiano menjelaskan, “Crash normal, semata-mata bergantung pada gaya balap seorang rider dan seberapa besar risiko yang bersedia mereka ambil dalam situasi tertentu. Kita harus memperhatikan karakter masing-masing pembalap secara detail. Joan Mir sangat ekstrem. Dia sangat agresif saat mengerem dan saat masuk tikungan. Di bagian itu dia memiliki kecepatan yang luar biasa, tapi justru karena kecepatan dan gaya agresifnya tersebut terkadang dia terlalu berani mengambil banyak risiko.”

    “Sementara Johann Zarco memulai musim dengan fantastis dan dengan feeling yang baik terhadap motornya, tetapi seiring berjalannya waktu dia justru kehilangan hal itu. Ditambah lagi, para rivalnya telah meningkat dalam hal ini.”

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.
    Johann Zarco Crash
    Johann Zarco Crash

    “Crash tidak ada hubungannya dengan motor, melainkan karena gaya balap rider itu sendiri. Ketika mencoba mengejar waktu, mereka selalu menyerang di titik di mana mereka memiliki kekuatan terbesarnya dan justru tidak berusaha memperbaiki di titik di mana mereka lemah. Dan biasanya hal itu menyebabkan crash karena mengambil terlalu banyak risiko. Luca Marini, kita tahu dia adalah pembalap yang sangat komplet,” pungkas bos asal Italia yang bertanggung jawab atas pengembangan MotoGP di Honda sejak akhir 2024 itu.

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini