RiderTua.com – Setelah tampil impresif di Mandalika dan Phillip Island, Marco Bezzecchi gagal mengulangi performa kuatnya di Sepang. Start dari posisi ke-16, rider Aprilia itu hanya mampu finis di posisi ke-11 tertinggal hampir 20 detik di belakang pemenang Alex Marquez.
“Kami tahu, di sini akan lebih sulit daripada di Phillip Island. Bahkan sebelum balapan di Phillip Island, kami tidak tahu apa yang akan kami hadapi disana. Karena kami sudah melakukan tes (pramusim) pada Februari lalu, tapi kami tahu motornya akan sedikit berbeda di sini,” ungkap Bezzecchi.
Marco Bezzecchi : Sebagai Pembalap Kami Berhak Tahu Apa yang Terjadi Setelah Crash di Moto3

Sebelumnya, Marco Bezzecchi finis di posisi ke-6 dalam sprint pada hari Sabtu. “Race utama jelas tidak memperbaiki akhir pekan kami, karena hari ini saya benar-benar kesulitan. Saya rasa, kami tidak membuat keputusan yang tepat dan terbaik. Mungkin menggunakan ban depan medium bukan ide yang bagus. Tapi menurut kami dalam suhu seperti ini dan juga karena kami harus start dari belakang, ban medium mungkin akan sedikit mengurangi kesulitan kami dibandingkan kemarin. Tapi yang terjadi justru sebaliknya,” ungkap rider asal Rimini Italia itu.
Bezzecchi mengungkapkan bahwa ban depan medium tidak buruk saat pengereman tetapi memiliki kelemahan besar saat miring di tikungan. “Itulah mengapa saya tidak bisa menyerang, kecuali duel kecil melawan Brad Binder dimana saya kalah. Saya mencoba beberapa kali menyalip, tetapi Brad sangat kuat dalam duel satu lawan satu. Saya tidak cukup percaya diri untuk mencoba menyerang. Jadi, saya sedikit kesulitan akhir pekan ini,” jelas murid Valentino Rossi itu.

MarcoBez menambahkan, “Kemarin saya berhasil menyelamatkan hari dengan cukup baik, tapi hari ini agak kurang. Namun pada akhirnya, saya kesulitan sepanjang balapan untuk mendapatkan hasil maksimal dan hari ini hasilnya memang seperti itu. Jadi, saya tidak bisa terlalu banyak mengeluh.”
Dibandingkan dengan tes pramusim, Bezzecchi merasakan peningkatan yang signifikan pada balapan akhir pekan di Sepang. “Saya merasa jauh lebih baik ketimbang saat tes. Jadi secara keseluruhan, saya cukup puas. Namun tentu saja, kami masih harus banyak bekerja. Saya rasa perilaku motor sepanjang akhir pekan masih sangat positif bagi kami, karena kami menemukan banyak hal yang bisa kami perbaiki dan kami sudah punya banyak ide,” ujarnya.
Rider berusia 26 tahun itu melanjutkan, “Pada akhirnya hasilnya jelas bukan yang terbaik, tetapi itu bagian dari proses dan kami akan terus berusaha untuk meningkatkan diri. Target saya hari ini bukanlah untuk memperebutkan kemenangan karena itu tidak realistis.”
Seperti yang dirasakan pembalap lainnya termasuk sahabatnya Pecco Bagnaia, Bezzecchi juga mengaku sulit untuk bisa fokus usai crash serius yang terjadi di Moto3. “Ya, itu sangat sulit. Dan sejujurnya, itu masih sulit karena tidak ada informasi yang jelas. Ini bukan yang terbaik, karena kami berhak tahu apa yang terjadi. Satu-satunya yang saya tahu adalah kondisi mereka cukup stabil, tetapi saya tidak tahu lebih dari itu. Saya tidak ingin bicara terlalu banyak agar tidak salah bicara,” ujar MarcoBez#72.
“Tapi seperti kata Franky Morbidelli, ini memang bukan hari yang baik. Dimulai dengan insiden seperti itu, melihat crash yang begitu parah, lalu tidak mendengar kabar apa pun. Melihat dua helikopter lepas landas dan tidak mendapat kabar apa pun, itu sungguh tidak ideal. Saya rasa kami berhak tahu apa yang terjadi, karena kami juga pembalap dan kami harus turun ke lintasan, bertarung dan berusaha memberikan performa terbaik,” pungkas Bezzecchi menggambarkan situasi para pembalap MotoGP.






