RiderTua.com – Meski sempat mencatatkan waktu tercepat ke-2 di FP1, Pecco Bagnaia gagal lolos langsung ke Q2 setelah hanya menempati posisi ke-12 pada sesi pra kualifikasi hari Jumat di MotoGP Malaysia. Namun rider Ducati Lenovo itu berhasil membalikkan keadaan pada hari Sabtu.
Dengan hanya mengandalkan satu ban, secara mengesankan Pecco berhasil meraih pole position setelah sebelumnya tampil impresif di Q1. Start dari pole, Francesco Bagnaia langsung memimpin balapan tanpa ada satu pun pembalap yang mampu mengejarnya hingga garis finis.
Pecco Bagnaia Merendah: Kemenangan Ini Lebih Pantas buat Tim, Bukan Saya!

Setelah mendominasi GP Jepang dengan meraih pole position dan menyapu bersih 2 kemenangan, Pecco Bagnaia tampil mengecewakan di GP Indonesia dan Australia dimana dia gagal mencetak poin dalam 2 seri tersebut. Bahkan juara dunia MotoGP 2 kali itu sempat kehilangan peringkat 3 dalam klasemen setelah digeser Marco Bezzecchi.
Menurut Pecco, kemenangannya ini berkat kerja keras timnya yang tak patah arang mencari solusi atas kesulitan yang menimpanya selama ini. “Yang terpenting, saya harus berterima kasih kepada seluruh tim Ducati. Situasi ini juga memberikan tekanan yang besar pada tim. Mereka sedang kesulitan seperti saya dan kami juga kesulitan kemarin. Tetapi hari ini kami kembali benar-benar kompetitif. Itu membuat saya senang,” ujar rider asal Turin Italia itu.

Pecco melanjutkan, “Faktanya, tim tidak tahu mengapa kami mampu mendominasi GP Jepang. Mereka sendiri juga tidak tahu dan tidak ada yang tahu.”
Bahkan Alex Marquez yang sempat diunggulkan juga pun tak mampu mengimbangi Pecco dalam sprint 10 lap Sabtu sore di Sepang. Pecco mencetak lap tercepat balapan dengan waktu 1:58,0 menit dan unggul 2,259 detik di garis finis.
Bagnaia berani mengambil risiko besar untuk berbelok lebih dulu di tikungan pertama. “Saya sadar ada angin kencang dari arah depan di lintasan lurus utama, saya memanfaatkannya dan mengerem lebih lambat. Usai Q2 saya sudah merasa bahwa saya bisa memenangkan balapan, tetapi sangat penting untuk tetap berada di depan,” jelas rider berusia 28 tahun itu.

Kemenangan sprint di Malaysia punya arti sangat besar bagi Pecco. “Di Jepang, rasanya lebih baik daripada hari ini, persis seperti masa lalu. Hari ini tidak sebaik di Motegi tetapi setelah kualifikasi kami berhasil mencapai level di mana kami bisa menang. Kemenangan ini lebih berarti dan berbobot,” imbuh murid legenda MotoGP Valentino Rossi itu.
“Hari ini tim lebih pantas menang daripada saya. Saat semuanya tidak berjalan dengan baik, merekalah yang harus mendengarkan keluhan saya di garasi. Sekarang kesuksesan adalah milik mereka!” pungkas Pecco.
Dengan kemenangannya ini, Pecco Bagnaia merebut kembali peringkat 3 di klasemen dari tangan Marco Bezzecchi yang finis di posisi ke-7 dan hanya mencetak 3 poin dalam sprint di Sepang.






