RiderTua.com – BYD masih menjadi merek mobil listrik nomor satu di Indonesia, terlebih dengan catatan penjualannya yang masih cukup bagus di tengah kondisi pasar yang tidak menentu. M6 menjadi salah satu andalannya karena dijual dengan harga terjangkau, dan harganya masih cukup stabil di pasar mobil bekas.
Harga Mobil Listrik Bekas Mengalami Penurunan Drastis
Seperti yang diketahui, mobil listrik yang dijual di pasar mobil bekas kebanyakan mengalami penurunan harga yang sangat tajam. Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5 menjadi model yang mengalami penurunan tersebut, dan ini sangat mempengaruhi minat konsumen terhadap mobil jenis ini. Belum lagi banyak yang memilih untuk membeli mobil jenis lainnya karena harganya yang turun drastis.

Tapi tidak dengan BYD M6, dimana model ini masih memiliki harga yang stabil meski dijual sebagai mobil bekas. Sebagai perbandingan, harga termurah M6 dibanderol mulai dari Rp 380 jutaan, untuk harga bekasnya dibanderol berada di kisaran Rp 350 juta. Harga ini masih lumayan stabil untuk mobil listrik seperti M6, meski model BEV lainnya mengalami penurunan harga yang drastis setelah masuk ke pasar mobil bekas.
Kemungkinan ini karena modelnya yang masih diminati di pasarnya, walau mobil listrik bekas tidak banyak dilirik karena garansi baterainya yang bisa saja habis masa berlakunya. Tapi itu juga tergantung dari kondisi serta jumlah unitnya, dan sejauh ini jumlahnya masih cukup banyak di pasarnya. Baik model anyar maupun bekas tetap tersedia dan bisa dipilih konsumen sesuai keinginan.

Persaingan Ketat di Segmennya
BYD memang masih memegang sebagian besar pangsa pasar mobil listrik di Indonesia, tapi penjualannya menurun drastis di bulan September. Meski dengan banyaknya kompetitor serta model baru, mereka tetap mengandalkan penjualan dari model BEV yang dirilisnya sejauh ini, termasuk M6. Sementara model anyar seperti Atto 1 baru akan dikirim ke konsumen setelah unitnya sampai ke sini.







