RiderTua.com – Start dari posisi ke-4, Fabio Quartararo gagal mempertahankan posisinya dan bahkan turun ke posisi 7 di lap ke-2 dalam sprint 10 lap di Sepang. Lap demi lap, rider Yamaha itu hanya mampu naik 1 posisi dan bertahan hingga garis finis. Namun karena Fermin Aldeguer mendapat penalti 8 detik karena tekanan ban, El Diablo naik di posisi ke-5. Dia tertinggal 8,4 detik di belakang pemenang Pecco Bagnaia.
Fabio Quartararo : Top Speed di Sektor Terakhir Sangat Penting di Sepang dan Disitulah Kami Mengalami Masalah
Dalam perebutan posisi ke-4, Quartararo tak hanya harus melawan Franco Morbidelli tapi juga Joan Mir. Seandainya Mir tidak crash, rider asal Prancis itu kemungkinan besar hanya finis di posisi ke-7. “Saya sudah mengerahkan segenap kemampuan saya. Saya cepat, tapi tidak cukup cepat untuk naik beberapa posisi. Sepanjang balapan, saya juga kehilangan banyak waktu saat duel melawan Franco,” ungkap Quartararo.

Kurangnya top speed Yamaha M1 terlihat jelas ketika Quartararo melakukan manuver untuk menyalip Franco Morbidelli di sektor 2 di awal balapan. Yang membuatnya harus merelakan posisinya di lintasan lurus tanpa perlawanan. “Tentu saja saya sudah mengerahkan segalanya. Tapi kami juga tahu bahwa top speed di sektor terakhir sangat penting di trek ini. Dan di situlah kami mengalami masalah!” keluh juara dunia MotoGP 2021 itu.
Usai sprint GP Malaysia, Quartararo berada di peringkat 9 dengan 170 poin dalam klasemen tertinggal 20 poin dari Fermin Aldeguer yang berada di peringkat 8 (turun dari posisi ke-3 ke posisi ke-7 karena penalti).







