RiderTua.com – Runner-up MotoGP 2025 Alex Marquez berujar bahwa tanpa Gresini kariernya akan tamat… atau paling tidak akan menderita…
Alex Marquez menutup seri sepang dengan kemenangan balapan MotoGP ketiganya di Sepang Malaysia musim ini dan membawa Gresini Racing meraih hasil sempurna: gelar runner-up, kemenangan rookie, dan posisi kedua di klasemen tim….
Alex Marquez: Tanpa Gresini, Karierku Sudah Berakhir
Sejak start, pembalap berusia 29 tahun itu tampil tenang dan terkendali… Alex Marquez menyalip Pedro Acosta dari tim pabrikan KTM yang melejit di lap pertama dan kemudian menyalip Francesco Bagnaia di lap kedua…. juga di Tikungan 4 di mana merupakan manuver yang menjadi kunci kemenangannya. “Rencananya jelas… Saya ingin menyerang Pedro di lap pertama, Pecco di lap kedua, lalu mengendalikan balapan,” katanya..

Dan strateginya berjalan sempurna… Kunci utamanya adalah manajemen ban…. “Rencananya adalah jangan berlebihan menekan ban, untuk menjaga ritme.. Kalau terlalu agresif ban belakang cepat habis… Saya sangat berhati-hati dengan bukaan gas, dan ban depan juga sangat sulit dikendalikan, tetapi saya berhasil mengendalikan balapan dengan sangat baik…”
Kemenangan itu punya arti besar bagi Alex Marquez yang sudah mengamankan posisi kedua di klasemen dan menutup musim di mana ia membungkam para pengkritiknya… Rekan setimnya, Fermin Aldeguer, juga memenangkan penghargaan Rookie of the Year, dan tim yang berbasis di Faenza ini dikukuhkan sebagai tim independen terbaik musim ini…

Ketika ditanya soal sulitnya untuk tetap konsisten selama musim dengan 22 seri, ia berkata… “Sangat berat…. Kami semapt kehilangan arah di pertengahan musim.. terutama setelah insiden di Assen saat saya cedera. Saat kita menahan rasa sakit, kita tidak bisa berkendara sebagaimana mestinya… Namun kami mundur selangkah dulu.. memperbaiki arah, dan itu berhasil,” katanya..
Menutup wawancaranya dengan wartawan Alex Marquez membandingkan gelar runner-upnya dengan pencapaian masa lalunya…. Ia memenangkan gelar Moto3 pada tahun 2014, diikuti oleh gelar Moto2 pada tahun 2019.

“Bagi saya gelar ini bukan posisi kedua yang biasa bagi saya. Perjalanan saya menuju MotoGP sulit .. saya hampir meninggalkan paddock (berhenti dari MotoGP) sebelum Gresini memberi kesempatan kepada saya. Itulah mengapa posisi kedua ini sungguh istimewa..” pungkasnya..






