RiderTua.com – Sebelumnya Wuling memperlihatkan calon mobil listrik murahnya melalui sub-brand Aishang, yaitu A100C. Setelah sempat diperlihatkan ke publik, mereka mulai menjualnya di Negeri Tirai Bambu dengan harga termurahnya hanya mencapai Rp 90 jutaan.
Aishang Luncurkan Mobil Pertamanya
Merek ini dihadirkan oleh Wuling untuk menjangkau konsumen anak muda yang mencari mobil bergaya trendy tapi dijual dengan harga terjangkau. Aishang kemudian menghadirkan produk pertamanya dalam model A100C, dan dari desainnya bisa dikatakan cukup menarik. Sebab desain lampu depannya membuatnya terlihat seperti wajah yang marah, tapi inilah yang menjadi keunikan dari mobil seperti A100C.
Desainnya yang membulat cukup membuatnya sebagai mobil mungil yang menarik untuk dilirik bagi konsumen anak muda. Karena ukurannya yang mungil, A100C hanya memiliki tiga pintu, itupun gagang pintunya memakai desain konvensional, bukan model tersembunyi seperti mobil listrik pada umumnya. Dengan ukurannya yang kecil, mobil seperti ini tidak memiliki ruang kabin yang cukup besar.
Meskipun begitu, A100C memiliki ruang kabin yang cukup lega untuk dua penumpang di dalamnya, walau ada juga kursi tambahan di baris kedua. Bagian dasbornya dilengkapi dengan headunit model mengambang atau floating touchscreen, panel instrumen LCD, serta tuas perseneling di belakang setir. Bagian bagasinya berkapasitas 106 liter, tapi bisa bertambah menjadi 882 liter dengan kursi belakangnya yang dilipat rata.
Dibanderol Rp 100 Jutaan
A100C mengandalkan motor listrik tunggal yang dipasang di gardan belakang mobil, yang mampu menghasilkan tenaga 35 kW dan torsi 83 Nm. Baterai LFP yang diusungnya berkapasitas 17,65 kWh dengan jarak tempuh 220 km. Ini sudah cukup jauh untuk mobil listrik seperti A100C, apalagi kalau melihat dari harganya.
Soal harga, Aishang A100C dibanderol mulai dari Rp 90 juta sampai Rp 120 juta, dan model ini sudah dijual di Negeri Tirai Bambu. Wuling mungkin hanya menjualnya di kampung halamannya saja, dan kalaupun modelnya bisa dijual di pasar global, bisa jadi modelnya dijual di bawah mereknya.
