RiderTua.com – Brad Binder punya kenangan indah di Sepang, tempat dimana rider KTM itu memenangkan balapan Moto2 pada 2019. “Senang rasanya bisa kembali ke Sepang. Trek ini luar biasa, besar dan lebar, dan selalu menyenangkan membalap di sini. Saya tak sabar untuk kembali balapan disana dan semoga meraih akhir pekan yang kuat,” ujarnya.
Pada balapan akhir pekan sebelumnya, Binder dan 3 pembalap KTM lainnya mengeluhkan tingkat keausan ban yang tinggi di Phillip Island. Dia gagal finis setelah crash dalam sprint dan kemudian finis ke-8 dalam race utama hari Minggu.
Brad Binder : 4 Rider KTM Mengalami Penurunan Performa yang Signifikan di Phillip Island, Saya Yakin Para Teknisi Punya Solusinya
Binder menjelaskan, “Kami berempat mengalami penurunan performa yang signifikan di sana. Tahun ini kami mengalami keausan ban lebih parah daripada pembalap lain di setiap akhir pekan. Di beberapa trek hal itu tidak masalah, tetapi ketika performa ban melampaui 100 persen, itu menjadi masalah besar. Saya yakin para insinyur punya beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini,” tegas kakak Darryn Binder itu (Moto2).

Menurut Binder, hasil dari tes pramusim di Sepang pada awal Februari lalu tidak banyak berguna untuk menghadapi balapan akhir pekan. “Sekarang kami memiliki paket aero yang berbeda dibandingkan sebelumnya, yang membuat downforce juga jauh lebih rendah. Itulah sebabnya, set-upnya akan sedikit berubah. Kami harus memulai dari awal di FP1 dan terus berkembang sepanjang akhir pekan,” pungkas Binder.
Usai menjalani 19 seri musim 2025, Binder menempati peringkat 12 dengan 126 poin dalam klasemen hanya defisit 2 poin dari Johann Zarco yang berada di peringkat 11. Sementara Luca Marini berhasil mengejar ketertinggalan dalam beberapa balapan terakhir sekaligus memperkecil selisih poin menjadi hanya 6 poin darinya.







