RiderTua.com – Massimo Rivola tak sabar untuk menjalani balapan MotoGP Malaysia akhir pekan ini. Direktur Olahraga Aprilia ingin menunjukkan bahwa RS-GP tak hanya cepat di trek mengalir (flowing) seperti Mandalika dan Phillip Island yang memang cocok dengan karakter motor mereka, dimana di kedua trek itu pembalap Aprilia berhasil tampil impresif…
Sirkuit Sepang yang memiliki panjang 5,543 km itu adalah trek stop and go, yang menguji setiap aspek motor. Untuk menjadi cepat di trek ini, motor harus kuat di semua aspek muali dari mesin, aerodinamika, pengereman, hingga traksi. Aprilia sangat menantikan akhir pekan ini untuk menghilangkan keraguan terakhir dari motor mereka.
Massimo Rivola : Berkat Fabiano Sterlacchini dan Semua Karyawan di Noale, RS-GP Meningkat Secara Signifikan

Massimo Rivola mengatakan, “Di trek cepat, kita bahkan sudah bisa diganggap sebagai acuan atau tolok ukur. Tapi di trek stop-and-go kami memang belum menjadi tolok ukur, tetapi gap kami sudah jauh lebih kecil dibandingkan dulu. Jadi intinya, motor ini jelas meningkat secara signifikan dan itu berkat Fabiano Sterlacchini dan semua karyawan kami di Noale.”
“Saya penasaran melihat performa motor kami di Sepang. Trek ini memiliki semua tantangan meliputi tikungan cepat, tikungan lambat, trek lurus panjang, dan pengereman keras. Selama ini kami belum pernah tampil kuat di sana. Jadi jika kami kompetitif di Sepang, itu artinya kami telah benar-benar berkembang,” imbuh bos asal Italia itu.

Meski begitu, Rivola belum bersedia mengklaim bahwa Aprilia RS-GP sekarang adalah motor terbaik di MotoGP. “Saya tidak bisa bilang, kami super cepat hanya karena kami menjalani dua balapan akhir pekan yang bagus. Fermin Aldeguer menang di Indonesia, bukan Raul Fernandez. Satu hal yang pasti, dalam dua balapan terakhir Marco Bezzecchi jelas yang tercepat di trek. Itu jelas,” tegasnya.
Kemenangan Raul Fernandez di GP Australia, merupakan kemenangan Grand Prix ke-300 bagi Aprilia di semua kelas. “Saya sangat bangga dengan pekerjaan yang mereka (tim Trackhouse) lakukan. Kemenangan ke-300 bersama Raul, itu sesuatu yang sangat istimewa. Mengingat kemenangan pertama Raul di MotoGP sekaligus kemenangan pertama tim satelit kami, menjadi moment ketika kami mencapai angka ke-300. Itu memberi kami banyak motivasi tambahan,” ujar Rivola bahagia.

Di Phillip Island, tim Trackhouse mampu mengalahkan tim pabrikan dalam race utama. Tapi hal ini tidak mengganggu Rivola. “Saya menantikan hari di mana tim satelit kami akan mengalahkan kami. Dan itulah yang terjadi sekarang. Mereka semua menggunakan motor yang sama, mesin spek pabrikan resmi. Saya sudah lama bekerja sama dengan Davide Brivio. Kami saling memahami dengan baik dalam hal pemilihan pembalap dan anggota tim. Jadi ini merupakan kebahagiaan ganda bagi saya, melihat Raul menang sekaligus melihat Aprilia sangat cepat begitu pula Marco. Hari itu benar-benar istimewa,” pungkas Rivola.






