RiderTua.com – Toprak Razgatlioglu menyesalkan perilaku sebagian fansnya… Juara Dunia Superbike 2025 Toprak Razgatlioglu dan mentornya Kenan Sofuoglu menanggapi ulah para pendukung Turki di balapan final musim di Jerez…. Keduanya justru mendukung Nicolo Bulega secara moral….
Ricuh di Jerez! Fans Turki Ngamuk, Toprak Razgatlioglu Malah Bela Bulega!
Gelar dunia yang diraih Toprak Razgatlioglu di Jerez sempat tercoreng oleh reaksi keras para penggemarnya…. Setelah insiden senggolan di balapan Superpole yang menimpa idola mereka, beberapa penggemar bereaksi dengan ejekan, sorakan, dan bahkan makian… Situasinya semakin panas, bahkan Nicolo Bulega dan rombongannya membutuhkan perlindungan polisi….. Pada hari Senin, pembalap Italia itu merilis pernyataan yang mengklarifikasi bahwa “Fanatik ekstrem tidak punya tempat di dunia balap motor..”

Lalu apa tanggapan juara dunia Razgatlioglu tentang perilaku para penggemarnya?.. “Kalau aku ada di sana, saya akan menenangkan mereka… tetapi saya berada di dalam truk dan tidak menyadarinya..Yang jelas, aku tidak suka melihat hal seperti itu,” komentar pembalap Turki itu…
Toprak Razgatlioglu tahu bahwa sebagian para penggemarnya cukup keras kepala… “Untungnya tidak sampai terjadi perkelahian… Biasanya, mereka siap untuk adu fisik,” ujar juara dunia itu dengan nada lega.
Mentor sekaligus manajer Kenan Sofuoglu juga ikut angkat suara….. Pria yang kini berusia 41 tahun itu mendukung Bulega dan meminta maaf atas perilaku fans dari negaranya: “Nicolo, saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas musim yang luar biasa.. . Anda telah menjalani musim yang fantastis. Saya percaya dan sepenuhnya setuju dengan Anda tentang balapan Superpole. Saya ingin meminta maaf atas reaksi para penggemar. Menurutku, itu murni insiden balap,” ucap Kenan.

Masalah Penalti Bulega
Namun di sisi lain, Sofuoglu mengkritik penalti atas insiden tersebut. Long lap yang diberlakukan oleh race direction hampir tidak berdampak apa pun bagi Bulega…. Pembalap Italia itu terlalu kuat, sehingga ia bisa memenangkan sprint meskipun terkena penalti itu.. sehingga gelar Juara Dunia tetap terbuka hingga balapan terakhir.
“Pihak penyelenggara seharusnya lebih bijak menilai inisiden balap antara dua pembalap yang seharusnya bisa memenangkan gelar… Karena keputusan semacam itu bisa mengubah arah kejuaraan,” kata Sofuoglu.







