RiderTua.com – Pole position yang sia-sia? Start dari posisi paling depan tak membuat Fabio Quartararo bisa meraih hasil yang maksimal di MotoGP Australia. Rider Yamaha itu justru dua kali kecewa dalam dua balapan di Phillip Island. Setelah finis ke-7 dalam sprint race, dia hanya finis di posisi ke-11 tertinggal nyaris 17 detik dari pemenang Raul Fernandez dalam race utama hari Minggu.
“Sungguh aneh. Saya tidak menyangka balapan seperti ini. Saya rasa kecepatan saya bagus. Saya tidak tahu, mengapa rasanya begitu berbeda. Saya tidak memiliki kecepatan untuk berada di depan di lap mana pun. Saya tidak tahu apa yang terjadi hari ini,” ungkap El Diablo.
Fabio Quartararo : Saya Tidak Menyangka Balapan Jadi Seperti Ini

Fabio Quartararo menjalani sesi warm-up Minggu pagi dengan sangat baik dengan menempati posisi ke-4 yang cukup menjanjikan. “Saya mengawali hari dengan baik, tidak ada yang luar biasa. Namun angin jauh lebih kencang hari ini. Saya hampir tidak bisa mengerem motor saat balapan dan tidak bisa menambah kecepatan. Sekarang saya harus mencoba memahami keadaan, lalu membalik ‘halaman’ buku dan bersiap untuk balapan akhir pekan berikutnya,” jelas juara dunia MotoGP 2021 itu.
Apakah ban menjadi masalah utamanya? “Entahlah, kita harus memeriksanya. Saya belum pernah merasa seburuk ini sepanjang akhir pekan, bahkan dengan ban medium. Di FP1, saya merasa kompetitif dengan ban ini. Sekarang saya harus menunggu dan melihat apa yang dikatakan tim. Anginnya agak kencang di pagi hari, tapi saat balapan baik-baik saja,” jawab Quartararo.

Terkait GP Malaysia di Sepang akhir pekan ini (24-26 Oktober) rider berusia 26 tahun itu mengatakan, “Saya menantikan 4 hari ke depan, di mana saya bisa sedikit bersantai. Saya sangat membutuhkannya. Tapi Sepang adalah trek yang saya sukai. Saya perlu sedikit bersantai dan kemudian fokus pada diri sendiri. Jika kita memberikan apa yang harus dilakukan saat ini, maka motivasi datang dengan sendidirnya. Usai balapan, kita langsung ingin mencoba melihat sisi positifnya dan bersiap kembali setelahnya.”
Setelah 19 seri, Quartararo menempati peringkat 9 dengan 166 poin dan tetap menjadi pembalap Yamaha terbaik dalam klasemen pembalap, di belakang rookie Fermin Aldeguer dan di depan Raul Fernandez.