Home MotoGP Marco Bezzecchi : Tak Menyangka Bisa Podium

    Marco Bezzecchi : Tak Menyangka Bisa Podium

    Marco Bezzecchi
    Marco Bezzecchi

    RiderTua.com – Marco Bezzecchi tahu bahwa dia harus menjalani double long lap penalti pada race hari Minggu MotoGP Australia. Untuk itulah, rider Aprilia itu memanfaatkan peluangnya sebaik mungkin dan tak membiarkan dirinya lengah sedikit pun. Balapan berjalan sesuai rencana, bahkan usai menjalani long lap pertama dia masih memegang kendali penuh meski sempat turun ke posisi ke-3.

    Marco Bezzecchi : Tak Menyangka Bisa Podium

    Namun usai menjalani long lap kedua, Bezzecchi langsung merosot ke posisi ke-6 dan tak berekspektasi untuk menang. “Jujur, saya tidak memikirkan posisi pertama. Membayangkannya saja sudah membuat saya stres! Saya bahkan tidak menyangka bisa meraih podium. Jadi sekarang saya semakin senang karena semuanya berhasil!” ujar rider asal Rimini Italia itu.

    Hasil Race MotoGP Australia 2025
    Hasil Race MotoGP Australia 2025

    Marco Bezzecchi memuji timnya. “Tim saya luar biasa. Mereka membuat rencana yang fantastis untuk balapan, saya mencoba menjalankan rencananya dan semuanya berjalan dengan baik. Yang terpenting start dengan baik, dan start kali ini juga sangat bagus,” jelas rider berusia 26 tahun itu.

    Terkait strateginya dalam balapan Bezz menuturkan, “Rencananya adalah saya bisa kembali memimpin usai long lap pertama. Itu juga berhasil. Namun setelah itu, situasinya menjadi lebih sulit, terutama dengan performa kuat Pedro Acosta. Dia sangat kuat dalam mengerem. Saat itu, saya pikir posisi ke-4 adalah yang terbaik. Tapi kemudian saya melihat Alex Marquez dalam kesulitan, jadi saya gas pol lagi dan mampu menyalipnya.”

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Marco Bezzecchi - Alex Marquez
    Marco Bezzecchi – Alex Marquez

    Selain itu Bezz juga mengaku bahwa dia mengorbankan bannya demi strategi balapan. “Karena rencananya adalah gas pol di awal, saya menekan ban agak terlalu keras. Performa ban sedikit menurun menjelang pertengahan balapan, tetapi saya masih memiliki kecepatan untuk mengejar ketinggalan,” ungkap murid legenda MotoGP Valentino Rossi itu.

    Pada akhirnya MarcoBezz finis ke-3 tertinggal 2,4 detik dari pemenang sekaligus rekan semereknya Raul Fernandez dimana rider Trackhouse Aprilia itu meraih kemenangan pertamanya di MotoGP. “Bagi saya Aprilia adalah motor terbaik. Tapi kita tidak boleh terlalu ambisius, karena Ducati telah melakukan pekerjaan yang fantastis untuk waktu yang sangat lama dan mereka masih melakukannya sampai sekarang. Secara keseluruhan, kita melihat daya saing yang luar biasa,” pungkas putra Vito Bezzecchi itu.

    Marco Bezzecchi
    Marco Bezzecchi

    Setelah memenangkan sprint race dan finis ke-3 dalam race utama di Phillip Island, Bezzecchi mendapat tambahan 28 poin. Bezzecchi berhasil menggeser Pecco Bagnaia dari peringkat 3 dalam klasemen dengan mengumpulkan 282 poin, unggul 8 poin atas pembalap pabrikan Ducati yang dua kali gagal mencetak poin di GP Australia itu.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial...

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini