RiderTua.com – Beberapa waktu lalu, BYD mengumumkan recall ratusan ribu unit mobilnya di Negeri Tirai Bambu akibat potensi cacat produksi dan komponennya. Walau dengan masalah serius tersebut, penarikan ini tidak akan menyebar ke negara lainnya, termasuk Indonesia.
115 Ribu Unit Tang dan Yuan Pro Ditarik di Kampung Halamannya
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Tang dan Yuan Pro yang dijual di Negeri Tirai Bambu harus ditarik setelah ditemukan adanya cacat pada komponen hingga cacat produksi. Ini yang membuat BYD harus menarik hingga lebih dari 100 ribu unit mobil untuk segera ditangani sebelum terlambat. Nantinya akan diberikan perbaikan berupa penggantian komponen hingga pembaruan pada software mobil.
Tentu kabar recall ini cukup mengkhawatirkan mengingat jumlah unit yang harus ditarik. Tapi karena model yang ditarik hanya dijual di Negeri Tirai Bambu, seharusnya ini tidak akan membuat recall-nya menyebar ke negara lainnya, seperti Indonesia. Bahkan sejauh ini kedua model yang ditarik tersebut belum ada yang dijual disini, termasuk penerus Yuan Pro, yaitu Yuan Up alias Atto 2.
Meskipun begitu, disebutkan Atto 2 juga akan dijual di Indonesia karena modelnya sudah didaftarkan, tapi belum dipastikan kapan itu akan terjadi. Sementara Yuan Pro termasuk ke dalam line-up SUV Yuan, dimana model seperti Atto 3 atau Yuan Plus dijual di pasar global, termasuk Indonesia. Tetap saja, baik Tang PHEV maupun Yuan Pro tidak dihadirkan di pasar global, sementara model lainnya dijual dengan nama lain agar lebih mudah dikenal.
Masih Aman Dari Recall
Sejauh ini BYD masih menjual enam mobil listrik di Indonesia, atau tujuh kalau Denza D9 ikut dihitung. Modelnya juga cukup laris terjual di pasarnya, walau penjualannya belakangan ini mengalami penurunan drastis, meski M6 dan Sealion 7 tetap menjadi andalannya. Mereka masih tetap menjadi merek mobil listrik terlaris disini, dan mungkin bisa mempertahankannya hingga akhir tahun nanti.
