RiderTua.com – Dalam sprint 13 lap di Phillip Island, start Pedro Acosta lumayan buruk. Rider KTM itu harus kehilangan posisinya dari Alex Marquez. Kemudian dia berusaha untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan. Pertama dia menyalip Fabio Quartararo dan tak lama kemudian menyalip dua pembalap sekaligus Jack Miller dan Alex Marquez. Sejak lap ke-7, pebalap berusia 21 tahun itu berupaya keras untuk mempertahankan posisi ke-3 tetapi dia harus bertahan dari serangan yang diluncurkan Miller dan Fabio Di Giannantonio yang terus menempelnya hingga garis finis.
“Akhir pekan yang sulit, dan sejujurnya saya tidak menyangka bisa meraih podium. Saya memaksimalkan potensi yang saya miliki. Dalam kondisi seperti ini, saya senang karena kami kuat,” ujar Acosta usai sprint.
Pedro Acosta : Saya Tahu Saya Sulit Disalip Tapi Itulah Strategiku
Pedro Acosta memanfaatkan kekuatannya saat mengerem dan melakukan manuver menyalip yang agresif untuk menutupi kekurangannya di tikungan. “Saya tahu saya sulit disalip. Tapi itulah strategi saya karena saya masih lemah dalam hal cengkeraman dan akselerasi saat keluar tikungan. Yamaha, Aprilia, dan Ducati mereka lebih stabil di tikungan cepat. Saya harus late braking dan mengambil risiko. Hari ini saya benar-benar mencoba segalanya,” jelas rider asal Murcia Spanyol itu.
Hal ini sangat terlihat di lap terakhir, ketika Jack Miller muncul tepat di belakangnya. “Saya tahu persis bahwa Jack sangat dekat. Saya menutup semua racing line, tetapi antara tikungan 11 dan 12 tekanannya sangat besar. Saya mengalami masalah di bagian depan dan keluar dengan buruk dari tikungan terakhir. Gap kami sangat dekat saat finis,” ujar Acosta.
Akhirnya Acosta finis ke-3 hanya unggul 0,066 detik di depan Miller dan 0,104 detik atas Diggia. Namun dia tertinggal 5,3 detik di belakang pemenang Marco Bezzecchi. Dengan tambahakn 7 poin dari sprint, Acosta bertahan di peringkat 5 dengan 222 poin dalam klasemen.
Acosta sadar bahwa dirinya belum bisa menyamai kecepatan Ducati dan Aprilia. Untuk itulah dia tetap realistis, targetnya adalah finis di 5 besar agar bisa konsisten mencetak poin. “Sekarang saya membuat lebih sedikit kesalahan. Ketika saatnya tiba untuk menang, saya akan siap,” tegasnya.
Namun Acosta mengkhawatirkan performa ban dalam balapan 27 lap hari Minggu. “Dengan ban belakang medium, setelah dua lap saya sudah mencapai limitnya. Saya harap kami dapat mengatasinya dengan lebih baik dengan ban yang lebih keras dan cengkeraman yang lebih rendah. Cuaca dan angin pasti akan kembali berpengaruh besok,” pungkas rider berjuluk Baby Shark itu.
