RiderTua.com – Baru-baru ini BYD mengumumkan penarikan terhadap dua mobilnya di Negeri Tirai Bambu akibat dua masalah berbeda di tiap model. Walau dengan lebih dari 115 ribu unit yang harus ditangani, recall ini dipastikan tidak akan menyebar ke negara lainnya.
Dua Mobilnya Kena Recall di Negeri Tirai Bambu
Mungkin cukup mengejutkan kalau mendengar ada lebih dari ratusan ribu unit mobil yang harus ditarik akibat suatu masalah, apalagi kalau modelnya berupa model dari merek seperti BYD. Mereka harus menarik 115 ribu unit mobil di kampung halamannya setelah pihak Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar disana menemukan cacat pada sejumlah komponen mobilnya. Tapi sebenarnya dua model yang ditarik ini punya masalah yang berbeda.
Untuk 44.535 unit Tang PHEV produksi 28 Maret 2015 sampai 28 Juli 2017, bagian pengendali motor penggeraknya berpotensi mengalami pelepasan daya atau active discharge yang tidak normal. Kalau dibiarkan, papan sirkuitnya bisa terbakar dan menyebabkan kegagalan fungsi pada mode listrik murni, sehingga cukup beresiko ketika dipakai di jalan. Untuk menanganinya, dibutuhkan pembaruan software dan mengganti fungsi active discharge menjadi motor discharge.
Sementara 71.248 unit Yuan Pro versi BEV produksi 6 Februari 2021 hingga 5 Agustus 2022 disebut memiliki cacat produksi. Akibatnya, bagian gasket penyekat baterai tidak terpasang sempurna, sehingga mengurangi kemampuan kedap airnya, dan daya baterai bisa menurun drastis yang bisa beresiko pada keselamatannya. Nantinya BYD akan memperkuat casing baterai dengan sealant khusus agar mengembalikan kemampuan kedap air pada baterainya.
Segera Ditangani
Memang recall ini hanya dilakukan di Negeri Tirai Bambu, tapi mereka harus menanganinya sebelum masalah baru muncul dan membahayakan penggunanya. Baik Tang maupun Yuan Pro hanya dijual disana, dan sebenarnya Yuan Pro yang dimaksud ini adalah pendahulunya Atto 2 alias Yuan Up. Model yang satu ini sudah diperkenalkan di sejumlah negara dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara model Tang masih ada kaitannya dengan sejumlah model Sealion yang dijual di sejumlah negara. Tetap saja, tidak ada satupun modelnya yang ditarik BYD di Negeri Tirai Bambu dijual di pasar global.
