RiderTua.com – Mobil LCGC sebenarnya masih memiliki banyak peminat di Indonesia, tapi belakangan ini penjualannya terus menurun. Bahkan hingga bulan lalu saja, pangsanya sudah menurun hingga empat persen, itupun hasil penjualan yang didapat masih belum menunjukkan pemulihan.
Segmen Mobil Murah Mulai Berkurang Peminatnya
Dulu segmen mobil LCGC dihadirkan sebagai solusi untuk konsumen yang kesulitan untuk membeli mobil baru yang harganya lumayan mahal. Saat itu ada banyak model yang ditawarkan di pasar, dari Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, sampai Datsun menjual mobil jenis ini di Indonesia. Tapi perlahan hanya tersisa lima model dari Toyota, Daihatsu, dan Honda saja, sementara model dari Suzuki dan Datsun sudah tidak dijual lagi.
Memang performa penjualan Sigra, Brio Satya, Calya, Ayla, sampai Agya masih cukup bagus, tapi sebenarnya hasil yang didapat tiap bulannya tidak begitu menentu. Sepanjang bulan Januari hingga September lalu saja, penjualannya hanya mencapai 89.051 unit saja, turun 33,9 persen dari tahun lalu di periode yang sama dengan 134.818 unit terjual. Pangsa pasarnya juga menurun empat persen selama periode tersebut, sehingga segmen LCGC hanya memegang 16 persen pangsa saja.
Jelas ini menimbulkan pertanyaan soal apa yang terjadi dengan segmen mobil murah tersebut. Sebenarnya kondisi ekonomi yang tidak menentu masih menjadi penyebab utama dari penurunan penjualan tersebut. Selain itu, mobil LCGC juga makin berkurang peminatnya dengan harganya yang semakin mahal, sementara konsumen mulai mencari mobil kelas menengah ke atas.
Hadirnya Mobil Ramah Lingkungan
Kemudian penyebab lainnya yaitu akibat banyaknya mobil ramah lingkungan dengan harga terjangkau. Kalau dilihat, mobil listrik kini dijual dengan harga lebih terjangkau, sehingga konsumen tidak perlu repot-repot untuk mencari mobil dengan harga murah lagi. Sementara mobil LCGC tidak begitu mengalami perkembangan dengan terbatasnya pilihan model yang ditawarkan.
Daihatsu mengalami penurunan penjualan LCGC yang cukup parah, bahkan pangsanya menurun hingga 20 persen.
