RiderTua.com – Meski sempat mengalami crash di Tikungan 4, dengan catatan waktu 1:27,145 menit Pedro Acosta tetap berhasil menembus 10 besar pada sesi pra kualifikasi Jumat sore di Phillip Island. Rider KTM itu menempati posisi ke-10 tertinggal 0,653 detik dari waktu tercepat yang ditorehkan Marco Bezzecchi. Selain itu dia juga mencatatkan top speed mencapai 352,9 km/jam yang luar biasa.
“Saya sempat terjatuh sekali hari ini. Saat itu saya sedang memanaskan ban, dan sebenarnya tidak perlu sampai terjatuh di sana. Waktu itu saya berada di posisi ke-7 atau ke-8, jadi cukup berisiko. Tetapi pada akhirnya saya berhasil juga lolos ke Q2,” ujar Acosta.
Pedro Acosta : Pol Espargaro P8 Pada Pra Kualifikasi di Phillip Island, Itulah Mengapa Dia Digaji

Pedro Acosta menambahkan, “Menurutku kami punya potensi lebih besar untuk finis di 5 besar. Kami memulai sesi latihan dengan baik dan semuanya berjalan lancar. Lalu kami memasang ban belakang soft namun tiba-tiba semuanya kacau dan tidak stabil. Itulah sebagian penyebabnya. Kami harus tetap tenang dan terus bekerja keras.”
Mengejutkan! Pembalap KTM tercepat pada hari Jumat di Phillip Island adalah Pol Espargaro, tes rider yang akan menggantikan Maverick Vinales yang cedera itu mencatatkan waktu tercepat ke-8. BTW, tes rider berusia 33 tahun itu baru saja memperpanjang kontraknya sebagai tes rider KTM.

Sambil tertawa Acosta mengatakan, “Itulah mengapa dia dibayar, untuk menjadi cepat. Senang sekali tes rider kami begitu tangguh di balapan akhir pekan. Ini menunjukkan bahwa kerja keras tim penguji kami membuahkan hasil. Ini membantu kita semua.”
Tak seperti dulu, sekarang Acosta merasa nyaman di ‘Tikungan Stoner’ yang menjadi salah satu tikungan tercepat di MotoGP. “Dulu, tikungan ini sangat ‘menakutkan’ bagi saya. Saya pernah jatuh di sana saat di Moto2, dan tahun lalu saya tidak pernah merasa benar-benar nyaman. Kali ini saya benar-benar menikmati tikungan itu. Saya menonton tayangan ulangnya, terlihat sangat luar biasa,” jelas rider berusia 21 tahun itu.

Meskipun suhu di Phillip Island dingin dan berangin kencang, Acosta mampu mengatasi kondisi tersebut dengan baik. “Saya tidak mengalami masalah dengan ban depan. Kami justru kesulitan untuk membelokkan motor,” ungkap juara dunia Moto3 (2021) dan Moto2 (2023) itu.
Meski optimis, Acosta memperkirakan akan ada masalah saat mengejar waktu tercepat. “Long run berjalan baik. Bahkan setelah crash, saya mampu secara konsisten mencatatkan waktu tinggi 1:27 menit. Tetapi kami harus meningkatkan performa saat time attack, karena start dati posisi ke-10 akan cukup sulit,” pungkas rider asal Murcia Spanyol itu. Saat ini Acosta menempati peringakt 5 dengan 215 poin hanya unggul 8 poin dari Franco Morbidelli dalam klasemen.