RiderTua.com – Luca Marini 5 kali berturut-turut lolos langsung ke Q2 dalam 5 seri MotoGP terakhir. Namun tren positif Honda agak tersendat belakangan ini. Hanya dua kali pembalap HRC (Honda racing Corporation) finis di 5 besar pada race hari Minggu selama periode tersebut. Meski begitu catatan ini menunjukkan bahwa kini standar tim pabrikan Honda dan Marini sendiri, sudah meningkat.
Marini menempati posisi ke-7 tertinggal 0,559 detik dari pembalap tercepat Marco Bezzecchi (Aprilia) pada sesi pra kualifikasi Jumat sore di Phillip Island sehingga langsung lolos ke Q2 pada hari Sabtu…
Luca Marini : Jika Mengalami Crash di Phillip Island, Dampaknya Bisa Sangat Serius!

Namun perjalanan Marini dalam menyelesaikan balapan akhir pekan MotoGP Australia terganggu dengan kondisi fisiknya. Kondisi fisik rider asal Urbino Italia itu kurang fit saat menjalani latihan hari pertama di Phillip Island.
“Saya mengalami masalah dengan motor. Masuk 10 besar jauh lebih sulit dari yang saya perkirakan, juga karena kondisi fisik saya yang kurang fit. Saat ini saya sedang memulihkan diri dari infeksi dan juga mengalami masalah pinggul akibat crash di Suzuka. Dengan kondisi ini, cuaca dan situasi di lintasan terasa jauh lebih buruk. Saya rasa saya sudah semakin tua!” ujar Maro sambil tersenyum.

Keberhasilan Marini masuk langsung ke Q2 disebabkan oleh perubahan pada motornya. Set-up yang awalnya dipilih pada RC213V miliknya ternyata belum cukup matang untuk bersaing di balapan akhir pekan. “Berkat tim saya, kami mampu membuat peningkatan yang signifikan dalam hal set-up. Pada akhirnya itu cukup untuk mencatatkan lap yang sangat bagus,” ujar adik legenda MotoGP Valentino Rossi itu.
Untuk sesi kualifikasi hari Sabtu, rencananya Marini akan mencermati Raul Fernandez dan pembalap Aprilia terdepan Marco Bezzecchi yang dianggapnya sebagai tolok ukur. “Jika kami bisa mengikuti Aprilia di kualifikasi, maka kami bisa memperlebar gap dengan pembalap lain dan start dengan baik di barisan depan,” ungkapnya.
Meski begitu, Marini realistis soal posisi tim pabrikan Honda dalam persaingan. “Seperti biasa, para pembalap Ducati akan meningkat pesat pada hari Sabtu dibandingkan hari Jumat. Jadi para pengejar akan bertarung di antara mereka sendiri untuk bersaing ketat memperebutkan posisi ke-3. Kalau tim lain hanya perlu selangkah untuk maju, kami harus membuat 2 langkah. Setidaknya kami punya beberapa ide bagus tentang bagaimana mencapainy,” jelas rider berusia 28 tahun itu.

Kekhawatiran utama Marini di Phillip Island adalah angin. Karena alasan ini, pada 2023 race utama MotoGP dipindahkan ke hari Sabtu dan sprint race yang sedianya digelar pada hari Minggu dibatalkan karena cuaca buruk.
“Jika hal seperti ini terjadi lagi, saya harap kali ini keputusan akan dibuat sebelum para pembalap di Moto2 mengalami crash. Kondisinya tidak boleh separah sebelumnya. Di Phillip Island, kita harus lebih berhati-hati daripada balapan di trek lain dan lebih memperhatikan keselamatan. Karena jika kita mengalami crash di trek ini, dampaknya bisa sangat serius!” pungkas Marini yang saat ini menempati peringkat 13 dengan 108 poin dalam klasemen.