Home MotoGP Pecco Bagnaia : Mengapa Tidak Muncul dalam Jumpa Wartawan Usai Balapan di...

    Pecco Bagnaia : Mengapa Tidak Muncul dalam Jumpa Wartawan Usai Balapan di Mandalika? Tidak Ada yang Bisa Dikatakan!

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Pecco Bagnaia belum pernah mengalami fluktuasi performa yang begitu ekstrem di MotoGP seperti musim ini. Setelah tak terkalahkan di Motegi, selang 7 hari kemudian rider pabrikan Ducati itu finis di posisi paling akhir dalam sprint dan crash saat berada di posisi paling buncit dalam race utama di Mandalika. Usai menjalani balapan akhir pekan yang teramat buruk, Pecco tidak muncul dalam jumpa pers seperti biasa.

    Apa yang terjadi? “Saya berada di posisi terakhir dan saya hanya menyelesaikan 8 lap ketika saya crash dalam race utama. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan,” ujar rider berusia 28 tahun itu.

    Pecco Bagnaia : Mengapa Tidak Muncul dalam Jumpa Wartawan Usai Balapan di Mandalika? Tidak Ada yang Bisa Dikatakan!

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    Meski sangat kecewa, namun Pecco Bagnaia tak terlihat sedih atau terpuruk. “Saya tetap tenang, karena saya mengalami hal yang luar biasa di Jepang dan saya masih ingat bagaimana rasanya ketika motor saya kompetitif. Kami pernah mengalami motor yang sama mampu menang di satu seri, lalu saya tidak kompetitif di balapan berikutnya. Intinya adalah memahami alasannya. Tim Ducati sudah bekerja keras mencari jawabannya, dan saya harap mereka punya jawabannya. Karena balapan di Mandalika benar-benar berat,” ujar rider asal Turin yang kini tinggal di Pesaro Italia itu.

    Murid legenda MotoGP Valentino Rossi itu menambahkan, “Anehnya, sejak saya mengendarai motor Ducati spek pabrikan, saya belum pernah mengalami fluktuasi seperti ini. Selama bertahun-tahun sejak 2022, basisnya stabil dan hampir tidak ada fluktuasi pada motor, dan perbedaan ini membuat musim 2025 menjadi musim yang berat.”

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    “Kita lihat saja bagaimana feel saya dengan motor ini. Jika rasanya seperti di Jepang, maka kita juga bisa mengincar hasil yang sangat kuat di Australia. Namun jika saya merasa seperti di Mandalika, maka ini hanya soal finis. Kondisinya akan menarik. Angin bisa berperan di sini, treknya sangat cepat dan sedikit bergelombang. Jika bagian depan motor tidak bekerja optimal di sini, maka balapannya akan sangat sulit bagi saya,” imbuh suami Domizia Castagnini itu.

    Bagaimana Pecco menilai peluangnya untuk menjadi runner-up pada 2025? “Semuanya tergantung pada performa motor saya,” pungkasnya.

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    Dengan 4 seri atau 8 balapan tersisa, pebalap bernomor start #63 ini menempati peringkat 3 dalam klasemen defisit 88 poin di belakang Alex Marquez dengan 148 poin yang masih bisa diperebutkan. Pecco unggul 20 poin dari sahabatnya Marco Bezzecchi yang berada di peringkat 4. Melihat tren yang sedang berkembang, ini lebih tentang mempertahankan peringkat 3.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial...

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini