RiderTua.com – Tanpa kehadiran Marc Marquez, Pecco Bagnaia menjadi sorotan pada balapan akhir pekan di Phillip Island. Banyak yang penasaran, apakah Desmosedici GP25 bernomor 63 akan kompetitif di MotoGP Australia?
Pecco mengawali latihan hari pertama dengan menjanjikan. Rider Ducati Lenovo itu menempati posisi ke-7 di FP1 tertinggal 0,275 detik dari waktu tercepat yang dibukukan pembalap akamsi Jack Miller. Di sesi pra kualifikasi sore hari, dengan catatan waktu 1:27,132 menit akhirnya membawa Pecco ke posisi ke-9 sekaligus membuktikan peningkatannya dengan GP25 miliknya. Pecco tertinggal 0,640 detik dari waktu tercepat yang ditorehkan sahabatnya Marco Bezzecchi yang menunggangi RS-GP.
Pecco Bagnaia : Setidaknya Saya Mampu Masuk 10 Besar

Sebagai perbandingan, tahun lalu Pecco tidak mampu melampaui catatan waktu 1:28,4 menit di Q2 MotoGP Australia. Namun Jumat ini kembali diwarnai tanda tanya besar karena rider Italia itu hanya mampu mengendalikan salah satu dari dua motornya.
Juara dunia MotoGP 2 kali itu menjelaskan, “Setidaknya saya merasa nyaman dengan satu motor. Tapi tidak dengan motor yang satunya. Hal itu masih sulit dijelaskan, karena kedua motor seharusnya identi, seperti yang terjadi pada balapan-balapan sebelumnya. Di Mandalika, saya tidak merasa nyaman dengan kedua motor tersebut. Tapi sekarang hanya satu GP25 yang membuat saya nyaman.”

“Tapi saya tidak merasa seperti di Jepang, ketika saya bisa terus gas pol tanpa henti. Saya rasa saya sudah mencapai limit. Tapi setidaknya saya mampu finis di 10 besar. Masuk Q2 memang penting, tapi saya tidak tahu seberapa jauh saya bisa maju meskipun saya rasa saya tidak akan bisa start dari depan. Mungkin saya akan berhasil naik beberapa posisi di awal. Tapi kalau tidak, saya mungkin akan terjebak di tengah rombongan saat balapan,” imbuh Pecco.
Pecco juga mengeluhkan kondisi sirkuit dan cuaca di trek Australia itu. “Treknya sekarang sangat bergelombang, hari ini juga sangat berangin dan anginnya diperkirakan akan semakin kencang!” ungkapnya.

“Dengan motor yang tidak bekerja dengan baik, hasilnya pasti buruk. Tapi dengan motor satunya, setidaknya saya bisa finis di 10 besar,” pungkas murid legenda MotoGP Valentino Rossi itu.
Dengan 4 seri tersisa, kini perebutan peringkat 3 di klasemen semakin sengit. Dengan selisih hanya 20 poin, Marco Bezzecchi berpeluang besar menggeser Pecco di Australia mengingat betapa cepat dan konsistennya rider Aprilia itu belakangan ini.