RiderTua.com – VinFast baru menjual lima mobil listriknya di Indonesia, tapi semua modelnya sudah diterima dengan baik disini. Tentunya mereka tidak ingin hanya sekedar berjualan saja, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil setir kanannya.
Produksi Mobilnya akan Dimulai Setelah Pabriknya Selesai Dibangun
Mungkin untuk merek yang baru hadir seperti VinFast, memulai penjualan mobil listrik di Indonesia nampak cukup sulit. Jelas karena kini pasar model BEV sudah sangat ramai dengan banyaknya model yang dijual, dan kebanyakan merupakan produk dari merek asal Negeri Tirai Bambu. Merek seperti BYD, Wuling, hingga Chery sukses dalam menjual model seperti M6, Binguo EV, sampai E5.
Meskipun harus dihadapkan dengan persaingan yang sangat ketat di pasarnya, VinFast tak khawatir harus berjualan mobil listrik disini. Justru sebaliknya, mereka cukup pede dengan lini produk yang dijualnya sejauh ini, apalagi VF3 yang sangat disambut baik oleh konsumen dan mencatatkan hasil penjualan yang memuaskan. Tidak sampai disitu, mereka juga akan memproduksinya secara lokal setelah pembangunan pabriknya selesai.
Hingga kini pabrik produksi mobilnya yang tengah dibangun masih terus digarap, dan kemungkinan akan selesai sekitar akhir tahun ini. Setelah semuanya selesai, maka mereka bisa merakit mobilnya secara lokal, dan tentunya model yang dirakit merupakan model setir kanan. Mereka nantinya tidak hanya akan menjualnya disini saja, tetapi juga mengekspornya kalau ada kesempatan.
Perkuat Penjualan Mobil Listriknya
Jelas ini berarti VinFast akan memperkuat penjualannya di Indonesia lebih jauh lagi, bahkan menjadikannya sebagai ‘rumah keduanya’. Mereka sudah sangat serius untuk berjualan mobil disini, dan mereka tak takut harus bersaing dengan kompetitornya yang jumlahnya semakin banyak. Tentunya mereka sudah mengandalkan lini produknya dengan harga cukup terjangkau, serta menawarkan sistem sewa baterai.
Sistem ini memungkinkan konsumen untuk membeli mobil dengan harga lebih terjangkau, serta ‘menyewa’ baterai dengan membayar sekitar Rp 200 ribu per bulannya. Cara tersebut sudah efektif dalam meyakinkan konsumen, terbukti dengan hasil penjualan yang didapatnya selama ini.
