RiderTua.com – BYD tetap menjadi merek mobil listrik terlaris di Indonesia dengan lebih dari 15 ribu unit terjual hingga bulan Agustus lalu. Dari enam mobil yang dijualnya, M6 menjadi mobil terlarisnya dengan 8,5 ribu unit yang terjual selama periode tersebut.
M6 Terjual 8,5 Ribu Unit Sepanjang Januari-Agustus 2025
Ketika pertama kalu dihadirkan di Indonesia, M6 langsung menjadi buruan konsumen, jelas karena modelnya yang dihadirkan sebagai MPV 7-seater bertenaga listrik. Mobil jenis ini masih belum dijual disini, apalagi dengan harga di bawah Rp 500 jutaan, sehingga BYD menghadirkannya untuk mengisi pasar tersebut. Hasilnya cukup mengejutkan, dengan M6 yang langsung menjadi mobil listrik terlaris sepanjang tahun lalu, meski modelnya baru dirilis sekitar pertengahan tahun.

Untuk tahun ini, M6 masih bisa mempertahankan gelar tersebut, dengan 8.522 unit yang terjual dari bulan Januari hingga Agustus 2025. Hasil ini membuatnya unggul atas mobil BYD lainnya, yaitu Sealion 7, yang hanya menjual 6.997 unit, nyaris mencapai 7 ribu unit. Sementara Denza D9 yang masih menjadi satu-satunya mobil dari merek tersebut terjual 6.548 unit.
Selisihnya yang cukup jauh dari M6 membuktikan kalau mobil seperti ini memang memiliki banyak peminat di pasarnya. Tentunya model seperti ini masih jarang ditemukan di pasar MPV menengah ke bawah, dan kebanyakan model MPV listrik berada di segmen premium seperti D9. Tapi jelas kalau ada model yang dirilis seperti M6, banyak yang tertarik dengan modelnya.

Ada Rival Sepadan?
Meski masih menjadi satu-satunya MPV 7-seater entry level di Indonesia, BYD masih harus waspada dengan kompetitornya yang bisa saja menghadirkan mobil serupa disini. Seperti VinFast yang sudah mempertimbangkan untuk menjual Limo Green disini, meski mereka belum memastikan kapan modelnya bisa dijual. Kalau dilihat dari jenis modelnya, Limo Green bisa saja menjadi lawan sepadan bagi M6 setelah dirilis.

Tapi untuk sekarang M6 masih menjadi satu-satunya model di segmennya. Penjualannya juga masih lumayan bagus di tengah kondisi pasar roda empat yang belum sepenuhnya kondusif.