RiderTua.com – Balapan akhir pekan MotoGP Indonesia berjalan teramat buruk bagi Pecco Bagnaia. Rider Ducati Lenovo itu hanya mampu mengamankan posisi ke-16 di grid dari 19 pembalap yang berkompetisi. Kepercayaan diri Pecco hancur setelah finis ke-14 atau paling akhir dalam sprint hari Sabtu, bahkan gapnya dengan Luca Marini yang finis ke-13 karena kena penalti tekanan ban mencapai 11 detik.
Dalam race hari Minggu, Pecco berusaha bangkit. Namun juara dunia MotoGP dua kali itu kembali dikecewakan motornya yang tidak bisa melaju kencang seperti di Motegi, dimana dia tak terkalahkan sejak hari pertama.
Pecco Bagnaia Crash : Saya Meminta Maaf Kepada Tim
Unfortunately from bad to worse for @peccobagnaia who has gone down 💥#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/p4f2eCGFmL
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 5, 2025
Dalam balapan, Pecco Bagnaia sempat mengejar Somkiat Chantra. Namun pada akhirnya Pecco harus mengaku kalah dari rookie tim LCR Honda asal Thailand itu. Sungguh ironis bagi seorang juara dunia. Dalam usahanya mengejar ketertinggalan, rider berusia 28 tahun itu crash di tikungan 17 di lap ke-9. “Setidaknya saya mencoba mengejar pembalap kedua terakhir. Saya gas pol tapi akhirnya saya terjatuh. Saya ingin meminta maaf kepada tim saya atas crash itu,” ujarnya.
BTW, Pecco menolak bertemu dengan media usai balapan. Pernyataannya disampaikan oleh departemen pers Ducati melalui voice note. “Di Jepang saya merasakan feel yang sangat baik. Start dari pole position dan menang, tapi tidak di Mandalika. Sebelumnya trek itu sudah memberi saya masalah. Saya tidak punya jawaban, tetapi para teknisi akan menganalisis semua data dan menemukan solusi untuk seri-seri mendatang,” ujarnya.

Berkat blunder fatal yang dilakukan Marco Bezzecchi, Pecco Bagnaia bertahan di peringkat 3 dalam klasemen. GP Indonesia 2025 akan tercatat dalam sejarah sebagai ajang yang tak terlupakan bagi Ducati. Meski dua pembalap jagoannya gagal finis lantaran crash semua, namun Fermin Aldeguer meraih kemenangan untuk pabrikan asal Borgo Panigale itu di Mandalika sebagai pemenang balapan termuda kedua setelah Marc Marquez sekaligus pembalap pertama yang memenangkan balapan perdanaanya di MotoGP di musim debutnya sejak Jorge Martin pada 2021.