RiderTua.com – Meski start dari pole position, Marco Bezzecchi mengawali sprint 13 lap MotoGP Indonesia dengan sangat buruk. Saat mendekati tikungan pertama, rider Aprilia itu bahkan merosot ke posisi 7 dan berada di belakang Marc Marquez yang start dengan sangat baik (start P9).
RS-GP terlihat kesulitan mendapatkan traksi, apa yang terjadi? “Saya tidak tahu dan kami belum punya jawabannya. Kami harus menyelidiki, apakah itu kesalahan saya atau kesalahan Aprilia. Faktanya, saya memulai balapan dengan sangat buruk di 10-20 meter pertama dan itu membuat saya kehilangan banyak posisi,” jawab MarcoBezz.
Marco Bezzecchi : RS-GP Sulit Mendapatkan Traksi, Itu Kesalahan Saya atau Aprilia?

Di lap-lap selanjutnya, Marco Bezzecchi tampil sensasional. Dia membalap dengan presisi, agresif, tetapi tidak pernah terlalu berlebihan. Kemudian rider asal Rimini Italia itu tertahan di belakang Luca Marini dalam waktu yang cukup lama. “Memang saya kehilangan banyak waktu. Tetapi ketika saya menyalip Luca, saya sudah memikirkan podium. Ketika saya mampu memperkecil gap dengan sangat baik dan feel dengan motor juga terasa baik, saya pikir, ‘oke mungkin saya bisa finis ke-2,” ungkapnya.
Di 5 lap tersisa, Bezzecchi bahkan bisa menyalip Raul Fernandez sehingga dia berada di posisi ke-2. Awalnya, dia pesimis bisa mengejar Fermin Aldeguer mengingat gap yang lumayan jauh yakni hingga 2,2 detik. Tapi dua lap kemudian, Bez berhasil memperkecil gap. Dan di last lap, rider berusia 26 tahun mengerahkan semua yang dia bisa untuk menyalip rookie tim Gresini Ducati itu dan berhasil.

Marco menjelaskan, “Awalnya, saya rasa saya tidak bisa mengejar Fermin karena dia terlalu jauh. Tapi pace saya sangat bagus sehingga saya dengan cepat mampu memperkecil gap. Dan sesaat sebelum finis, saya memutuskan untuk mencoba menyalipnya.”
“Fermin sangat bagus, tapi saya tahu saya sangat cepat di Sektor 2. Tapi di Tikungan 8, saya ragu karena saya terlalu jauh. Tapi sebelum Tikungan 9, slipstream membuat saya sangat dekat dengannya dan saya berhasil menyalipnya. Saya yakin Fermin akan menyerang balik lagi di Tikungan 10. Tetapi ketika saya tidak mendengar deru motornya, saya langsung masuk tikungan dan saat itu saya nyaris tergelincir,” pungkas putra Vito Bezzecchi itu.

Usai memenangkan sprint di Mandalika, kini Bezzecchi berpeluang besar merebut peringkat 3 dalam klasemen dari sahabatnya Pecco Bagnaia yang kembali kesulitan dengan motornya (finis ke-14). Saat ini Bez hanya defisit 20 poin dari Pecco.