RiderTua.com – Marc Marquez mengalami hari Jumat terburuknya sepanjang musim 2025 ini.. untuk pertama kalinya gagal lolos langsung ke Q2 setelah dua kali jatuh di sesi latihan bebas… Apakah Mandalika masih angker buat Marc?
Hanya lima hari setelah meraih gelar Juara Dunia ke-9 di Motegi, Marc Marquez datang ke Indonesia dengan motivasi ‘biasa’ untuk membalap saja.. seperti yang diakuinya pada hari Kamis adrenalinnya sudah menurun setelah merayakan gelar dunia, ditambah rasa enggan ambil rikiso crash yang bisa mencederainya.
Mandalika Masih Angker buat Marc Marquez?

Dan yang paling buruk adalah semua ini terjadi pada hari Jumat di Mandalika yang ternyata menjadi alkhir pekan terkelamnya di musim MotoGP 2025.
Pembalap Ducati itu sebenarnya memulai latihan dengan cukup baik, finis kelima di FP1 dengan catatan waktu 1’31″271, hanya terpaut 0,4 detik di belakang Luca Marini.
Namun, di sesi sore hari segalanya berubah menjadi mimpi buruk.. Pertama, ia terjatuh ringan di Tikungan 10, setelah itu ia berhasil melanjutkan balapan tanpa harus kembali ke pit.
Lalu jatuh lagi namun kali ini lebih keras dan lebih dahsyat di Tikungan 5, yang untungnya tidak menimbulkan masalah berarti di trek yang memberinya kenangan menakutkan (di sini ia kembali mengalami diplopia setelah highside yang mengerikan pada tahun 2022).

Insiden itu memaksanya memakai motor kedua. Awalnya, kondisinya tidak buruk, ia melonjak dari posisi ke-20 ke posisi ke-6 pada lap pertama. Namun, dalam sesi sore yang sangat aneh, didominasi oleh Marco Bezzecchi, dengan Aprilia, KTM, dan Honda yang tangguh, dan dengan GP24 sebagai Ducati terbaik yakni Fermin Aldeguer di posisi kedua dan Alex Marquez di posisi ke-10….
Marc tidak punya ritme bagus dan akhirnya gagal lolos ke Q2 untuk pertama kalinya di musim 2025 ini, di posisi kesebelas dengan catatan waktu 1’30″053, tertinggal 0,068 detik dari adiknya.

Di menit-menit terakhir Marc mencoba mencari slipstream dari rekan setimnya, Pecco Bagnaia. Namun, Pecco seperti pembalap GP25 lainnya, tidak dalam performa terbaiknya, dan beberapa bendera kuning mengacaukan peluangnya…
Setelah turun dari motornya, Marquez berbicara kepada media dan menjelaskan masalahnya… “Ini jelas bukan cara terbaik untuk merayakan gelar juara… tapi bukan pertama kalinya saya bermasalah di Mandalika, yang merupakan sirkuit terburuk bagi feeling saya.”
“Di FP1 sebenarnya OK.. tetapi di sore hari saya mengalami dua jatuh yang sangat aneh. Keduanya disebabkan oleh ban belakang yang bermasalah. Setelah itu saya coba ban baru dan tidak ingin mengambil risiko mencari lap tercepat, karena prioritas saya adalah tidak jatuh lagi…”

Marc Marquez Tak akan menang di Mandalika
Menganai ekspektasi Marquez dengan sangat jelas Mandalika bukan yang utama.. Dia sudah berfokus pada etape ketiga tur Asia, di Phillip Island yang akan digelar dalam dua minggu…
“Di sini saya tidak akan menang baik besok (Sprint) atau Minggu (Race Utama), dan saya kemungkinan besar tidak akan naik podium. Setelah juara dunia prioritas saya adalah menyelesaikan balapan ini dan menemukan feeling yang bagus di Australia.”
Salah satu penyebab buruknya grip adalah ban Michelin.. mereka membawa ban yang lebih keras ke Mandalika dengan alasan keamanan…karena suhu tinggi yang membuat aspal sangat agresif terhadap ban.. Karakter ban ini tidak disukai semua pembalap, termasuk Marquez, dan banyak yang mengeluh pada hari Jumat ini.
“Menurut saya… ban belakang yang dibawa Michelin bukan yang terbaik, tapi paling aman. Perubahan terbesar untuk tahun 2027 adalah bannya, dan mereka sudah mulai uji coba di sini”.