RiderTua.com – Franco Morbidelli dan tim VR46 menjadi sorotan di Indonesia, mengingat akhir pekan ini merupakan balapan kandang sponsor utama mereka Pertamina. “Ini jelas balapan kandang kedua kami. Kami berada di Jakarta pada hari Senin dan bertemu dengan banyak orang di Pertamina,” ungkap rider asal Roma Italia itu.
“Valentino Rossi juga hadir di sana. Hari itu kami sibuk dengan meeting, berkumpul dengan para penggemar, dan kegiatan PR (public relation). Antusiasme di sini untuk tim kami, luar biasa. Jelas orang-orang mengharapkan hasil yang bagus disini. Jadi kami akan mendapat lebih banyak tekanan di Mandalika,” ujar Franky sambil tersenyum.
Franco Morbidelli : Pada 2024 GP Indonesia Adalah Salah Satu Balapan Akhir Pekan Terbaik Saya di Musim yang Sulit
Pada 2024, Franco Morbidelli yang saat itu masih membalap untuk Tim Pramac Ducati dan menjadi rekan setim Jorge Martin, berhasil finis di posisi ke-4 tepat di belakang Pecco Bagnaia. “Tahun lalu GP Indonesia adalah salah satu balapan akhir pekan terbaik saya di musim yang sulit. Kecepatan saya fantastis. Tetapi sebuah kesalahan dan crash di Q2, membuat saya harus start dari posisi ke-9. Setidaknya saya berhasil finis di posisi ke-4. Jika memungkinkan, segalanya akan berjalan lebih baik sekarang,” jelas rider berusia 30 tahun itu.
Musim ini, Morbido berhasil 16 kali finis di 6 besar. Ini menunjukkan konsistensinya yang sangat baik, namun belum juga mampu meraih kemenangan. “Itulah pekerjaan rumah kami. Kami memiliki dasar yang sangat baik dan semakin dekat dengan posisi terdepan. Masih ada beberapa detail yang kurang, tetapi kami memiliki semua yang kami butuhkan serta motivasi untuk melangkah lebih jauh kedepan,” ujar murid Valentino Rossi itu.
Dalam jumpa pers di Mandalika, ketika Franky ditanya apa pekerjaan lain yang diinginkannya selain menjadi pembalap? “Memiliki bar dan restoran di pinggir pantai disini, itu pekerjaan impian saya! Setelah makan enak, kami akan berpesta dan saya akan mengurus koktailnya!” jawab rider blasteran Italia-Brasil itu sambil tertawa.
Usai GP Jepang Morbido naik ke peringkat 5 dalam klasemen, hanya unggul 1 poin dari Pedro Acosta dan unggul 14 poin dari rekan setimnya Fabio Di Giannantonio. Dalam 5 seri tersisa, Franky tertinggal 46 poin dari Marco Bezzecchi yang berada di peringkat 4.
