RiderTua.com – Meski pabriknya baru selesai dibangun sekitar tahun ini, VinFast sudah menyiapkan model untuk dirakit untuk pertama kalinya. Model tersebut tidak lain adalah VF3, dan tentunya ada alasan mengapa model ini yang diproduksi lokal lebih dulu ketimbang model lainnya.
Mobil Listrik Mungil VF3 Disambut Baik di Pasarnya
Banyaknya mobil listrik jenis SUV yang dijual di Indonesia memang membuat VinFast menghadirkan model serupa dalam model VF7 Plus. Tapi bukan berarti mereka hanya menjual mobil jenis ini saja, karena mereka juga menawarkan model lainnya, seperti VF3. Meski ukurannya yang jauh lebih mungil ketimbang VF7 Plus, model ini ternyata sudah menjadi rebutan konsumen disini.

Mobil yang dihadirkan VinFast ini sudah menarik perhatian banyak orang, dan ini membuatnya untuk memutuskan VF3 bakal dirakit lebih dulu setelah pabriknya selesai dibangun. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, mereka terus melakukan pembangunan pabriknya dan kemungkinan akan selesai digarap mulai akhir tahun ini. Kalau tidak ada masalah, mereka bisa merakit mobilnya mulai tahun depan, tepat ketika insentif mobil listrik impor sudah tidak diberlakukan lagi.
VinFast menjadi salah satu merek yang mendapatkan insentif mobil ini di Indonesia, jadi tidak heran kalau VF3 dibanderol di bawah Rp 200 jutaan. Kalau insentifnya tidak diberlakukan lagi maka harganya bisa melebihi angka tersebut, sehingga mereka harus merakitnya disini agar bisa mendapat insentif mobil listrik rakitan lokal. Selain itu, mereka juga bisa mengirimkan unitnya lebih cepat ke konsumen tanpa harus menunggu unitnya dari luar negeri.

Model Unggulan
Meski VF3 menjadi model unggulannya di Indonesia, jelas empat model BEV lainnya tidak bisa diabaikan begitu saja. Karena produknya yang sudah diterima baik disini, mereka mempertimbangkan untuk menjual model lainnya, dengan Limo Green yang menjadi pertimbangan. Jelas karena modelnya yang berupa mobil MPV listrik 7-seater, menjadikannya sebagai calon rival barunya BYD M6.

Dalam beberapa bulan ke depan, insentif mobil listrik impor tidak akan diberlakukan lagi. Tapi mereka sudah siap untuk merakit mobilnya setelah pabriknya selesai dibangun.






