RiderTua.com – Di Motegi, Alex Marquez tidak mampu tampil impresif seperti biasanya. Pembalap Gresini Ducati itu hanya berada di posisi ke-15 pada FP1 dan juga pra-kualifikasi hari Jumat. Kemudian performanya membaik pada hari Sabtu. Dia menyelesaikan FP2 di posisi ke-10 dan menempati posisi ke-8 di kualifikasi. “Setelah hari Jumat yang mengecewakan, jangan berharap ada keajaiban,” ujarnya.
Sesuai prediksinya, Alex gagal mencetak poin dalam sprint 12 lap pada Sabtu sore setelah hanya finis ke-10 tanpa poin tertinggal 11,4 detik dari pemenang Pecco Bagnaia. “Kami berhasil meningkat di banyak aspek, tetapi kami masih tertinggal. Masalah utama saya adalah saya belum memiliki feeling yang baik untuk ban depan sepanjang akhir pekan. Balapan melawan Luca Marini dan Raul Fernandez, semakin memburuk kondisi saya,” ungkap rider berusia 29 tahun itu.
Alex Marquez : Saya Harus Realistis, Kecepatan Saya Hanya Cukup untuk Finis ke-6 Hingga 10

Menjelang balapan akhir pekan di Jepang, Marc Marquez hanya butuh unggul 3 poin dari Alex Marquez untuk menyegel gelar dunia lebih awal di Motegi. Namun karena Alex finis ke-10 dan Marc finis ke-2 dalam sprint, maka kini Marc harus unggul 7 poin dari adiknya itu agar bisa merayakan delar dunia di Jepang seperti pada 2014, 2016 dan 2018 silam. Ini artinya, jika Alex menang dalam main race hari Minggu sekalipun, Marc hanya butuh finis ke-2 untuk meraih gelar.
“Dengan balapan normal, Marc akan menjadi Juara Dunia pada hari Minggu. Saya sedang mengevaluasi diri dan berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan akhir pekan saya. Saya harus tetap realistis, kecepatan saya hanya cukup untuk finis di posisi 6 hingga 10,” pungkas Alex Marquez.







