RiderTua.com – Setelah mengalahkan Joan Mir dan Pedro Acosta, akhirnya Marc Marquez berhasil finis di posisi ke-2 dalam sprint di Motegi. Di garis finis, Baby Alien tertinggal 1,8 detik dari rekan setimnya Pecco Bagnaia yang berhasil memenangkan sprint pertamanya musim ini.
Meski Marquez tidak punya peluang untuk melawan Pecco dalam sprint 12 lap, namun hal tersebut tidak mengganggunya. “Target utama saya di balapan akhir pekan ini adalah merebut gelar dunia. Saya tidak peduli siapa yang menang atau finis ke-3, tapi saya senang untuk Pecco. Dia membalap dengan luar biasa, dan sepertinya dia telah kembali,” ujar juara dunia MotoGP 6 kali itu.
Marc Marquez : Pecco Bagnaia Telah Kembali
Dengan finis di posisi ke-2 dalam sprint race di Motegi, Marc Marquez memperlebar keunggulannya atas adiknya Alex Marquez menjadi 9 poin, dimana Alex gagal mencetak poin karena hanya finis di posisi ke-10. Ini artinya, sekalipun Alex memenangkan race utama hari Minggu, Marc tetap menjadi juara dunia meski hanya finis ke-2.
Terlihat jelas dari bahasa tubuhnya bahwa dalam balapan Marc lebih tegang dari biasanya. “Saya merasa balapan ini lebih berat. Saya membalap lebih defensif dan hati-hati dari biasanya. Selain itu, juga sulit untuk menyalip Joan dan Pedro karena keduanya sangat late braking. Tapi saya juga tidak membalap dengan sempurna akhir pekan ini,” jelas pemenang balapan 99 kali itu.
Marc menambahkan, “Memang benar, dulu saya pernah punya pengalaman dalam situasi penentuan gelar dunia tetapi saat itu saya sudah terbiasa menang. Jika dipikir sekarang, bahkan bisa dibilang saya tidak cukup menghargai arti memenangkan gelar. Sejak saat itu, saya harus membayar harga yang mahal dalam segala hal. Sekarang setiap hari saya merasa semakin dekat dengan gelar dunia. Tapi saya juga merasakan beban di pundak saya.”
“Jika terjadi sesuatu pada hari Minggu, setelahnya saya akan mengatakan bahwa saya punya peluang lagi akhir pekan depan. Tapi saya ingin menuntaskannya besok. Fakta bahwa Alex lebih kesulitan dari biasanya, membuat saya mengambil pendekatan yang lebih hati-hati. Saya akan mencoba memulai main race dengan baik dan mengendalikan situasi saya. Tapi itu krusial, ada banyak crash akhir pekan ini,” imbuh rider berusia 32 tahun itu merujuk banyaknya pembalap yang crash selama 2 hari di Motegi.
Marc Marquez sendiri mengalami crash di FP2 pada Sabtu pagi dan sempat marah-marah kepada para Marshall yang berusaha mengevakuasi Desmosedici GP25 dari gravel. “Mereka merusak fairing sisi kiri. Awalnya saya membantu mendorong motor, lalu ada seseorang yang ngomong dia akan mengambil alih motor. Tapi kemudian motornya justru terjatuh. Jadi saya mengambilnya lagi dan mendorongnya lagi,” pungkas Marc kesal.
Bagnia cuma dikasih menang saja…mudah bagi marc utk mengalahkanya klo mau..coba saja seri berikutnya apa benar2 comeback apa prank…