RiderTua.com – Sejauh ini VinFast baru menjual sejumlah mobil listrik di Indonesia, tapi ini saja sudah cukup untuk membantu penjualannya. Namun kehadirannya tepat ketika terjadi perang harga di pasar BEV, tapi mereka sudah tahu caranya untuk menghindarinya.
Mobil Listrik yang Dihadirkannya Sejauh Ini di Indonesia
Meski hadir untuk berjualan mobil listrik, line-up yang dibawa VinFast ke Indonesia sudah dapat menarik perhatian konsumen. Dari VF3 sampai VF7 Plus sudah mengantongi pesanan dari konsumen, dan mereka juga tengah memperkuat jaringan penjualannya disini. Termasuk dalam membangun pabrik perakitannya yang diperkirakan akan selesai tahun ini juga.

Sementara itu, perkembangan pasar mobil listrik berjalan lebih cepat karena banyaknya merek baru yang berdatangan ke sini. Agar bisa bersaing, produsen mematok harga yang cukup kompetitif, tapi ini malah menimbulkan perang harga mobil listrik di Indonesia. Tentu ini bisa membawa dampak buruk bagi industri otomotif, walau sejauh ini belum terlihat adanya dampak serius akibat perang harga tersebut.
VinFast sendiri sudah tahu soal adanya perang harga di pasar BEV, dan mereka menyiapkan strategi khusus untuk menghindarinya. Bukan menurunkan harga jual mobilnya, melainkan melalui sistem sewa baterai, dimana ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi harga mobil yang terlalu mahal. Sistem ini diberikan bagi konsumen yang merasa harga jual mobilnya masih terlalu mahal meski harga tersebut sudah termasuk baterai.

Harga Lebih Terjangkau
Kalau ini terjadi, maka VinFast menawarkan pilihan lainnya, yaitu mobil dengan harga lebih terjangkau tapi baterainya disediakan dalam sistem sewa baterai. Mereka juga menegaskan sistem ini bukan berarti konsumen membeli mobil listrik tanpa baterai, karena baterainya memang sudah disediakan, hanya saja memakai sistem sewa. Kalaupun baterainya mengalami masalah seperti penurunan performa, maka mereka bisa menggantinya secara gratis.

Kedengarannya seperti sistem yang menarik, apalagi biaya berlangganannya yang hanya mencapai Rp 235 ribu per bulannya. Dengan ini, mereka bisa menghindari adanya perang harga mobil listrik, sementara mereka terus memperluas jaringan penjualannya.