RiderTua.com – Setelah beberapa kali gagal finis dan kesulitan, Fabio Di Giannantonio tampil impresif dalam balapan kandangnya di Misano dua pekan lalu. Rider VR46 Ducati itu berhasil finis ke di posisi ke-3 dalam sprint dan ke-5 dalam race hari Minggu. Hasil apik ini, membuatkan lebih percaya diri dalam menghadapi balapan di MotoGP Jepang akhir pekan ini.
“Ini adalah negara dan trek yang sangat saya sukai. Setelah beberapa hari menghabiskan waktu bersama tim saya di Tokyo, saya penuh energi. Saya siap untuk menghadapi balapan berikutnya, terutama usai Misano di mana kami menjalani akhir pekan yang sangat baik dan tes yang sukses. Saya merasa baik dan siap tempur,” ujar Diggia.
Fabio Di Giannantonio : Target di Motegi, Menjalani Akhir Pekan yang konsisten Tanpa Masalah atau Insiden

Tahun depan, Ducati akan membekali Alex Marquez dengan motor terbaru spek pabrikan. Ini berarti pembalap tim Gresini itu akan memiliki ‘senjata’ yang sama dengan kakaknya Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dan Fabio Di Giannantonio yang dilengkapi dengan Desmosedici GP26 dan mendapatkan pembaruan terkini.
“Sejauh ini Alex telah melakukan pekerjaan yang luar biasa tahun ini. Dia pantas mendapatkannya, ini wajar dan merupakan langkah selanjutnya dalam kariernya. Tapi bagi saya pribadi, itu tidak akan mengubah banyak hal. Saya senang untuknya!” ujar Diggia.

Dengan GP23, Di Giannantonio finis di posisi ke-6 dan ke-8 di Motegi tahun lalu. Apa harapan Digggia untuk balapan tahun ini dengan GP25? “Saya selalu menikmati balapan di trek ini, meskipun saya belum pernah meraih hasil yang bagus di sini. Hal yang sama terjadi di Misano, tapi disana kami membalikkan keadaan,” jawab rider berusia 26 tahun itu.
Diggia menambahkan, “Saya siap! Targetnya adalah bekerja sama dengan baik bersama tim dan menjalani akhir pekan yang konsisten tanpa masalah atau insiden. Saya ingin meningkatkan performa dari sesi ke sesi. Saya merasa baik, dan menurutku kami bisa melakukannya dengan baik. Saya juga yakin bahwa setelah menemukan set-up dasar yang baik pada motor, trek tidak lagi menjadi masalah dan kita bisa melaju kencang di trek mana pun.”

Jika tidak ada aral melintang, Marc Marquez akan dinobatkan sebagai juara dunia lebih awal di Jepang. “Dia melakukan pekerjaan yang luar biasa. Dia memenangkan kurang lebih 80 persen balapan musim ini. Sejak bergabung dengan Ducati, dia membalap dengan luar biasa, juga tahun lalu ketika dia menggunakan motor 2023. Dia berhasil membuat comeback yang luar biasa sebagai seorang atlet. Saya cukup yakin, dia bisa memenangkan gelar di sini. Ini akan menjadi momen besar bagi olahraga ini,” pungkas Diggia.
Saat ini Diggia menempati peringkat 7 dalam klasemen hanya terpaut 1 poin dari rekan setimnya Franco Morbidelli dan tertinggal 9 poin dari Pedro Acosta yang berada di peringkat 5.