RiderTua.com – Chery sudah memproduksi sejumlah mobilnya di Indonesia, meski semuanya diproduksi di fasilitas perakitan milik Handal. Tetap saja, mereka akan terus meningkatkan komponen dalam negeri pada mobil rakitan lokalnya ini, terutama produk elektrifikasinya.
Produksi Mobilnya Ditangani Handal Indonesia Motor
Model yang dijualnya hingga kini memiliki TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) hingga 40 persen, termasuk mobil ramah lingkungannya. Angka 40 persen ini didapat dari komponen lokal yang dipakai, namun yang menjadi masalah yaitu baterainya. Sebab mereka masih memakai baterai yang belum diproduksi lokal, dan inilah yang akan Chery tangani agar bisa meningkatkan TKDN-nya.

Kalau mereka memakai baterai lokal, maka komponen dalam negeri pada mobil ramah lingkungannya bisa meningkat lebih jauh lagi. Mereka akan mencari produsen baterai di Indonesia sebagai pemasok baterai untuk model BEV maupun PHEV yang dimilikinya sejauh ini. Walau mereka belum memutuskan apakah mereka akan menggandeng Gotion atau CATL, sebab semuanya membutuhkan perundingan lebih lanjut.
Tapi kalau melihat dari produknya, baterai yang dipakai untuk mobil seperti Tiggo 8 CSH menggunakan baterai dari CATL. Kebetulan CATL sudah memulai ground breaking di Indonesia, dan setelah pabriknya selesai dibangun, mereka bisa menjadi pemasok baterai bagi produsen otomotif disini. Walau kemungkinan Chery bakal mengandalkan mereka lagi, tapi itu masih belum pasti untuk sekarang.

Harga Lebih Murah?
Terlepas dari itu, kalau memakai baterai lokal, maka mobil ramah lingkungannya bakal memiliki komponen dalam negeri hingga 60 persen. Tentu ini sudah cukup tinggi untuk mobil listrik maupun PHEV, dan biasanya makin tinggi komponen dalam negerinya, harganya bisa dibanderol lebih terjangkau. Tetap saja, itu tergantung dari keputusannya, apakah mereka bisa mematok harga lebih murah kalau TKDN-nya sudah mencapai 60 persen atau tidak.

Yang jelas, mereka sudah sangat serius dalam menghadirkan mobil dengan TKDN lebih tinggi dari 40 persen. Mungkin mereka akan menjadi produsen pertama yang memiliki banyak mobil dengan TKDN 60 persen, itupun kalau rencana tersebut terwujud.