RiderTua.com – Meski ada banyak produsen yang masih melakukan impor mobil dari luar negeri, jumlahnya tidak sebanyak bulan Juli. Awalnya BYD yang banyak mendatangkan unitnya dalam bentuk CBU, tapi kini sudah disalip oleh dua merek, yang tidak lain adalah Toyota dan VinFast.
BYD dan VinFast Masih Mengimpor Produknya Dari Luar Negeri
Memang mengimpor mobil menjadi satu-satunya cara kalau produsen tidak bisa merakit modelnya secara lokal. Atau bisa saja karena pabriknya masih dibangun, seperti yang dilakukan BYD dan VinFast. Tidak heran kalau keduanya mendatangkan hingga ribuan unit dari luar negeri, masing-masing sebanyak 1.440 unit dan 4.589 unit sepanjang bulan lalu.

Kalau dilihat, selisihnya cukup jauh dengan VinFast yang mengimpor lebih dari 4 ribu unit mobil. Padahal bulan Juli lalu BYD bisa mendatangkan lebih dari 7 ribu unit mobil, tapi entah mengapa angka ini anjlok sebulan setelahnya. Pabriknya sendiri masih dalam tahap pembangunan, dan mungkin akan selesai digarap setelah akhir tahun ini, begitupun dengan pabriknya VinFast.
Sebenarnya ada merek lainnya yang mengimpor mobil lebih banyak dari BYD, yaitu Toyota dengan 3.459 unit. Memang sebagian besar unitnya diproduksi di Indonesia, tapi beberapa diantaranya masih didatangkan dari Jepang hingga Thailand, seperti Alphard-Vellfire hingga lini mobil sedannya. Jelas model ini tidak bisa dirakit lokal, apalagi kalau permintaan di pasarnya cukup kecil, seperti permintaan di pasar sedan.

Impor Ratusan Unit Mobil
Merek lainnya yang mengimpor mobil ke Indonesia yaitu GAC Aion sebanyak 725 unit, Denza 665 unit, GWM (Tank, Haval, Ora) 419 unit, Mazda 317 unit, FAW 247 unit, Hyundai 198 unit, dan Lexus 133 unit. Kalau diperhatikan, merek lainnya di bawah BYD hanya mendatangkan ratusan unit mobil dari luar negeri, dan beberapa diantaranya sudah merakit mobil disini. Seperti Hyundai, Aion, dan tiga merek yang dipegang oleh Great Wall Motor.

Memang BYD dikalahkan oleh VinFast dan Toyota, tapi secara keseluruhan mereka mendatangkan hingga 22.964 unit mobil sepanjang periode Januari-Agustus 2025. Ini membuatnya unggul atas Toyota yang mengimpor 22.132 unit, dengan selisih yang sangat tipis.