RiderTua.com – Nama Eclipse Cross tentu tidak terdengar asing di Indonesia, karena Mitsubishi pernah menjual mobil SUV ini disini, sebelum penjualannya dihentikan tiga tahun lalu. Sementara modelnya masih dijual di luar negeri, tapi dalam model generasi kedua bertenaga listrik murni.
Eclipse Cross EV Resmi Dihadirkan di Eropa
Sebenarnya Eclipse Cross versi listrik ini merupakan model berbasis dari Renault Scenic E-Tech, dan ini bisa terlihat jelas dari desain eksteriornya. Namun Mitsubishi memberikan detail yang bisa membuatnya mudah untuk dibedakan dengan Scenic E-Tech, dan ini bisa terlihat dari desain grille-nya dan bagian belakang mobil. Desain ‘Dynamic Shield’ serta ‘Smart Armor’ memperlihatkan kesan yang modern nan agresif untuk Eclipse Cross.

Tidak hanya penampilan luarnya, bagian dalamnya juga tidak jauh berbeda dengan kembarannya. Eclipse Cross EV mendapat headunit 12,3 inci yang mendukung sejumlah fitur dari Google, sementara panoramic roof-nya dilengkapi dengan electrochromatic glass. Fitur konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, wireless charging, serta sistem audio dari Harman Kardon 10 speaker menjadi fitur pelengkap untuk bagian kabin mobil.
Kemudian Eclipse Cross EV mendapat sistem semi-otonom Mi-Pilot level 2 dan My Safety Person yang bisa menyetel tingkat bantuan pengemudi sesuai kebutuhan. Memang namanya semi-otonom, jadi tidak semua fiturnya bisa diatur secara otomatis, tapi setidaknya ini bisa memberikan kemudahan bagi penggunanya. Apalagi fitur semacam ini belum banyak ditemukan pada mobil Mitsubishi.

SUV Listrik
Sebagai mobil listrik, Eclipse Cross EV mengandalkan motor listrik tunggal bertenaga 160 kW dan torsi 330 Nm, dan bisa berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 8,4 detik. Baterai berkapasitas 87 kW bisa diisi menggunakan pengisian daya AC 22 kW dan DC 150 kW, dan punya jarak tempuh 600 km. Tentu ini menjadi performa yang cukup bagus untuk mobil SUV listrik seperti Eclipse Cross, meski berupa kembarannya Scenic E-Tech.

Memang Eclipse Cross yang satu ini hanya dijual di Eropa saja. Modelnya sendiri sudah tidak dijual sejak bulan Maret 2022 di Indonesia.