RiderTua.com – GAC Aion UT menawarkan berbagai macam keunggulan, dari fitur, performa, desain, hingga harganya. Tidak sampai disitu, mobil hatchback bertenaga listrik ini juga disebut lebih hemat dalam hal biaya operasionalnya.
Aion UT, Hatchback Listrik yang Jadi Rebutan Konsumen
Kehadiran GAC Aion UT di Indonesia sudah menyita perhatian konsumen, karena model ini memiliki berbagai keunggulan seperti desain yang menarik hingga fitur yang dibawanya. Tidak heran kalau model ini sudah dipesan hingga 2,5 ribu unit, dan angka ini akan terus meningkat hingga unitnya dikirim ke konsumen bulan depan. Memang ini sudah menjadi kesuksesan tersendiri bagi merek asal Negeri Tirai Bambu tersebut setelah mereka terakhir merilis model V.

Memang UT menawarkan kedua keunggulan tersebut, termasuk harganya yang terjangkau untuk hatchback listrik. Namun sebagian orang masih ragu untuk membeli mobil listrik karena biasanya mobil jenis ini punya biaya operasional yang lebih mahal dari mobil jenis lainnya, dari bensin hingga hybrid. Tapi sejumlah produsen mulai menawarkan model BEV dengan biaya operasional lebih murah, dan GAC Aion menjadi salah satu diantaranya.
Disebutkan UT dapat menghemat biaya operasional hingga Rp 19 juta per tahunnya, dan itu melalui perbandingan dengan model hatchback yang serupa, atau jenis mobil lainnya tapi dengan dimensi setara model UT. Melalui pengujian, mereka melihat mobil bermesin bensin bisa menelan biaya operasional Rp 4-5 juta per tahunnya, tapi untuk mobil listrik hanya membutuhkan Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta.

Jarak Tempuh Mobil
Selain itu, beban pajaknya juga cukup berbeda untuk tiap mobil, dimana mobil hatchback biasa dikenakan pajak sekitar Rp 4,5 juta, sementara mobil listrik hanya mencapai Rp 400 ribu saja. Tentu perbedaannya cukup besar, dan seharusnya mobil listrik bisa lebih laris dari mobil bensin. Tapi keterbatasan infrastruktur pendukung serta pilihan mobil dengan jarak tempuh lebih dari 300 km masih belum banyak disediakan.

Inilah mengapa GAC Aion menghadirkan UT dengan jarak tempuh maksimal 500 km, dan ini menjadi jarak terjauh di kelasnya. Belum lagi harganya yang lebih terjangkau, menjadikannya sebagai modal untuk melawan BYD Dolphin dkk.