RiderTua.com – Tepat sehari usai tes MotoGP Misano, Pirelli memulai debutnya di kelas utama. Para tes rider dari semua pabrikan turun ke lintasan dengan ban Italia untuk pertama kalinya di sirkuit Marco Simoncelli. Michele Pirro mewakili Ducati, kemudian ada Dani Pedrosa dari KTM, Takaaki Nagakami dari Honda, Augusto Fernandez dari Yamaha dan Lorenzo Savadori dari Aprilia.
Dalam tes tersebut, setiap tim penguji diberikan 7 set ban termasuk 2 varian roda depan dan 3 jenis ban untuk roda belakang. Awalnya Pabrikan ban asal Italia membawa ban dengan dimensi roda yang umum digunakan saat ini ke Misano, yakni diameter 17 inci dengan lebar 4 inci di depan dan 6,25 inci di belakang.
Bos Pirelli : Debut di MotoGP Sangat Memuaskan

Pabrikan ban asal Italia yang diuji di Misano sesuai aturan dengan motor yang dipakai musim ini, namun lebih mendekati motor prototipe 850 cc yang akan digunakan mulai 2027 dan sistem pengaturan ketinggian belakang (rear height device) dinonaktifkan. Selain itu, sebagian fairing sudah menggunakan aerodinamika yang dimodifikasi.
Pirelli diuntungkan dengan cuaca yang mendukung. Dengan trek yang sebagian besar kering dan suhu aspal mencapai maksimum 43 derajat Celcius, uji coba perdana berlangsung sesuai rencana dan banyak data masuk ke komputer tim pabrikan ban itu.

Karena uji coba ini merupakan uji coba pengembangan pribadi untuk pemasok ban di masa mendatang, tim penguji tidak boleh mengeluarkan pernyataan apapun terkait performa ban. Selain itu, karena spesifikasi yang digunakan dengan rear height device dinonaktifkan maka tidak ada perbandingan langsung dalam hal catatan waktu.
Usai uji coba pertama, Giorgio Barbier (Direktur Balap pabrikan ban) menyatakan, “Uji coba di Misano adalah langkah pertama dalam kembalinya kami ke Kejuaraan Dunia. Kami sangat puas dengan kolaborasi yang sangat baik antara para teknisi kami dan semua tim serta pembalap dari tim penguji, serta performa ban. Uji coba yang juga mencakup simulasi sprint race, berjalan sesuai rencana dan umpan balik awal sangat menggembirakan. Uji coba ini telah memberikan banyak data kepada kami.”

“Kualitas yang paling dihargai tentu saja daya cengkeram (grip), kecepatan ban mencapai suhu ideal, dan rasa percaya diri. Kami memutuskan menghadapi MotoGP dengan filosofi yang sejak dulu menjadi ciri khas kami dalam balap motor, meskipun menurut aturan, ban tersebut hanya digunakan khusus untuk kelas premier. Kami juga ingin memanfaatkan teknologi dan proses yang telah kami kembangkan selama bertahun-tahun dalam produksi, untuk kepentingan pengendara sepeda motor di seluruh dunia,” pungkas bos asal Italia itu.
Pirelli juga mengonfirmasi bahwa ban untuk MotoGP akan diproduksi di Jerman tepatnya di Breuberg, yang juga memproduksi semua ban balap radial untuk sepeda motor serta model ban untuk penggunaan di jalan raya.





