RiderTua.com – Gara-gara rantai, KTM bener-bener bikin kesal pembalapnya. Pit Beirer selaku Direktur Balap KTM memberi penjelasan terkait rantai pada RC16 yang 3 kali putus selama balapan akhir pekan di MotoGP Misano.
Pertama, rantai motor Brad Binder dua kali putus pada hari Sabtu. Kemudian nasib sial juga menimpa Pedro Acosta pada balapan utama hari Minggu. Setelah dia berhasil menyalip beberapa pembalap dan menempati posisi ke-4 dengan kecepatan yang fantastis, peluang naik podium musnah di lap ke-8 dari 27 lap. Rantainya putus sehingga dia harus menepikan RC16 miliknya di pinggir lintasan. Saat itu Acosta terlihat sangat marah pada motornya.
Pit Beirer : Rantai Putus Kombinasi dari Banyak Faktor
Pit Beirer menjelaskan, “Kemarahannya sepenuhnya bisa dimengerti, dan saya sudah meminta maaf kepada Pedro atas hal itu. Tidak ada yang perlu dibicarakan lebih lanjut. Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi, karena masalah rantai seperti ini juga menimbulkan risiko tinggi bagi para pembalap. Pedro Acosta berhasil melakukan pekerjaan yang fantastis hingga saat itu, semuanya berjalan sesuai rencana, dan saya rasa posisi ke-4 pasti bisa diraihnya hari ini.”
Bagaimana mungkin insiden seperti itu bisa terjadi? “Rantai adalah komponen berisiko tinggi karena mendapat beban yang sangat ekstrem. Tentu saja ini bukan hal baru. Kami tahu bahayanya. Tetapi kami tidak pernah menemukan satu pun cacat dalam berbagai pengujian dan Misano adalah salah satu trek uji resmi kami,” jawab Pit Beirer.
Bos asal Jerman itu menambahkan, “Dani Pedrosa dan Pol Espargaro menjalani tes yang sangat produktif di sini dengan catatan waktu 1:30 menit dan semuanya baik-baik saja. Mengalami masalah seperti ini di sini jelas sangat mengecewakan, karena untuk tes resmi hari Senin di Misano kami sebenarnya sudah mempersiapkan komponen baru yang fokus tepat pada area ini.”
“Ini kombinasi dari banyak faktor. Masalah utamanya bukan terletak pada rantainya, melainkan pada jalurnya atau kendali rantai. Gaya yang bekerja padanya begitu besar, terutama di trek dengan cengkeraman tinggi seperti Misano sehingga merusak swing arm. Ditambah lagi geometri yang terus berubah akibat penyesuaian ketinggian belakang (rear height device). Jika pembalap gas pol dengan kecepatan penuh lalu sedikit menabrak kerb dan pada saat yang sama melakukan perpindahan gigi, rantai bisa terlepas dari sproket belakang. Itulah kenapa rantainya bisa putus,” pungkas Pit.
Setelah bermasalah dengan getaran di beberapa balapan pertama musim 2025, tanpa diduga kini kendali rantai penggerak RC16 gantian menjadi sumber masalah baru. Komponen ini akan mendapat perhatian khusus dalam tes hari Senin di Misano.
