Home MotoGP Fabio Di Giannantonio : Valentino Rossi Bisa ‘Menghajar’ Kami Jika Menjatuhkan Rekan...

    Fabio Di Giannantonio : Valentino Rossi Bisa ‘Menghajar’ Kami Jika Menjatuhkan Rekan Setim Sendiri

    Fabio Di Giannantonio - Valentino Rossi
    Fabio Di Giannantonio - Valentino Rossi

    RiderTua.com – Fabio Di Giannantonio harus melalui Q1 sebelum akhirnya menempati posisi ke-7 di grid start MotoGP Misano. “Start dari baris ketiga di Misano mempersulit balapan. Karena menyalip di trek ini sangat tidak mudah, jadi saya mengharapkan hasil yang lebih baik dari kualifikasi saya,” ungkap rider VR46 Ducati itu..

    Dalam sprint, Diggia berhasil finis di posisi ke-3 setelah berhasil memanfaatkan kesalahan yang dibuat lawan-lawannya. Sebelumnya Fabio Quartararo berada dalam jarak serang yang sangat dekat dengan Diggia ketika rider Yamaha itu crash saat berada di posisi ke-4.

    Fabio Di Giannantonio : Valentino Rossi Bisa ‘Menghajar’ Kami Jika Menjatuhkan Rekan Setim Sendiri

    Fabio Di Giannantonio - Valentino Rossi
    Fabio Di Giannantonio – Valentino Rossi

    Fabio Di Giannantonio menjelaskan, “Saya start dengan sempurna dan berada tepat di belakang Quartararo. Saya baru saja bersiap untuk menyerangnya ketika dia terjatuh. Menjelang akhir balapan, keadaan semakin sulit bagi saya. Saya terlalu lambat untuk mengejar dua pembalap didepan. Saya justru kehilangan 0,1 detik dari mereka di setiap lap. Tapi masih cukup untuk setidaknya meraih podium.”

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Pada akhirnya Diggia melewati garis finis tertinggal 2,5 detik dari pemenang Marco Bezzecchi atau unggul 0,9 detik dari rekan setimnya Franco Morbidelli yang finis ke-4.

    Diggia mengaku bahwa usaha kerasnya dalam meraih podium tidaklah mudah. “Karena kesalahan saya, kami memasuki sprint race dengan set-up elektronik yang salah. Saya harus bereksperimen sepanjang balapan, untuk menemukan set-up engine brake mana yang akan memberi saya deselerasi lebih baik saat memasuki tikungan. Saya sendiri yang meminta perubahan ini sebelum balapan, tetapi kami harus mengubahnya untuk race hari Minggu. Kami masih harus melakukan perbaikan di area ini,” ungkap rider asal Roma Italia itu.

    Franco Morbidelli - Fabio Di Giannantonio
    Franco Morbidelli – Fabio Di Giannantonio

    Dalam sprint, rekannya Franky sempat memberi tekanan pada Diggia dan hanya masalah waktu untuk melakukan serangan padanya. Namun sebelum balapan, Morbido mendapatkan peringatan keras dari stewards agar tidak lagi tampil agresif yang bisa membahayakan lawannya. Sehingga bisa dikatakan, Franky tidak berani menyerang Diggia.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Apakah Diggia diuntungkan dengan hal itu? “Tidak! Meraih podium itu tak ternilai harganya dan saya memberikan segalanya untuk itu. Jika Franky punya sedikit saja kesempatan untuk menyerang saya, dia pasti akan mengambilnya. Hari ini saya lebih baik darinya karena saya finis ke-3,” jawab rider berusia 26 tahun itu.

    Fabio Di Giannantonio
    Fabio Di Giannantonio

    Jika sampai terjadi duel melawan Diggia, Morbido sama sekali tidak diperbolehkan melakukan manuver nekat yang bisa berpotensi menjatuhkan rekan setimnya. Di tim VR46 milik Valentino Rossi dan juga di seluruh paddock, ini sudah menjadi semacam aturan yang tak tertulis yang wajib dipatuhi. “Ini hukum yang tak tertulis, bahwa jika kita duel melawan rekan setim maka kita harus ekstra hati-hati. Ini berlaku di setiap tim, termasuk kami. Jika kami tidak menaatinya, Valentino akan ‘menghajar’ kami habis-habisan di balik pintu!” pungkas Diggia sambil tertawa.

    Usai sprint di Misano, Diggia berada di peringkat 6 dengan mengantongi 168 poin unggul hanya 1 poin atas Franco Morbidelli yang mengumpulkan 167 poin.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini