RiderTua.com – Meski BYD dapat menjual mobil listrik dengan harga terjangkau di Indonesia, sebenarnya harga ini karena adanya insentif khusus mobil listrik impor. Tapi karena insentifnya tidak akan dilanjutkan mulai tahun depan, mereka harus merakitnya secara lokal.
Insentif Mobil Listrik CBU Tidak Dilanjutkan Tahun Depan
Meski sudah ada insentif untuk mobil listrik rakitan lokal, ada juga insentif untuk mobil listrik impor alias CBU. Tentunya ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa mendapatkan insentif ini, seperti produsen yang harus melakukan investasi mobil BEV di Indonesia. Itupun tidak semua produsen bisa mendapatkannya, dengan BYD menjadi salah satu diantaranya yang mendapat insentif ini.

Tidak heran mengapa harga mobil listriknya seperti M6 hingga Atto 1 bisa dijual cukup terjangkau. Namun ini tidak akan bertahan lebih lama lagi dengan insentif mobil CBU yang akan dihentikan mulai tahun depan, sehingga nantinya harga asli mobil listriknya bakal ketahuan. Belum lagi pabriknya masih dalam tahap pembangunan, dan kemungkinan akan selesai sekitar akhir tahun ini, mungkin dengan produksinya yang bisa dimulai awal tahun 2026.
Tapi BYD tidak terlalu pusing memikirkannya, justru mereka sudah tahu kalau ini akan terjadi, dan mereka sudah mengantisipasinya. Mereka akan mengikuti apapun regulasi yang diberlakukan, termasuk soal kewajiban dalam merakit mobilnya secara lokal. Kalaupun pabriknya sudah selesai dibangun, mereka bisa memulai produksi mobilnya kapan saja.

Kapan Selesainya?
Terakhir perkembangan pembangunan pabriknya sudah mencapai 45 persen di bulan Mei, dan seharusnya di bulan ini bisa melebihi 50 persen. Memang membangun pabrik membutuhkan waktu lama, belum lagi mempersiapkan tempat produksi untuk masing-masing produknya. Ini menimbulkan pertanyaan soal kesiapan BYD dalam menyiapkan semuanya tepat waktu setelah insentif mobil impor sudah dicabut mulai awal tahun 2026.

Apapun itu, untuk sekarang semuanya berjalan seperti biasa, dengan penjualan mobilnya yang cukup bagus selama beberapa bulan terakhir. Bahkan mereka mampu memasuki peringkat 10 besar dalam hasil penjualan mobil di Indonesia bulan lalu.