RiderTua.com – Tujuan Toprak Razgatlioglu di balapan selanjutnya adalah membuat Ducati patah hati… Di Circuit de Nevers Magny-Cours, Toprak tampil tak tersentuh selama empat kali berturut-turut, dan menyapu bersih setiap balapan dalam satu akhir pekan. Bahkan jika dia finis kedua terus di sisa musim ini, ia akan tetap menjadi juara dunia WSBK 2025.
12 Kemenangan Beruntun! Toprak Razgatlioglu Tantang Ducati di Aragon
Di seri Prancis terlihat jelas: Toprak (BMW) jauh lebih unggul daripada Nicolo Bulega (Ducati)… dan keduanya jelas berada di atas yang lain. Sang juara dunia memenangkan kedua balapan utama dengan keunggulan lebih dari 8 detik, sementara Alex Lowes (Bimota) yang berada di posisi ketiga tertinggal kurang dari 11 detik dan selisih 12 detik dari pembalap istimewa asal Sakarya, di sebelah timur Istanbul.

Toprak tak terkalahkan dalam 12 balapan terakhir, bahkan menorehkan rekor mencengangkan: 4 kali berturut-turut ‘triple win’.. di Misano, Donington Park, Balaton Park, dan Magny-Cours (3 balapan tiap seri, Race-1,Sprint, Race-2…semua sapu bersih..!).
Juara dunia dua kali itu juga mencetak rekor serupa tahun lalu…belum ada pembalap lain yang mencapainya. Jika ia memenangkan balapan pertama di Aragon, ia akan menyamai rekornya sendiri, yaitu 13 kemenangan beruntun…
Dengan 11 kemenangan, Razgatlioglu kini menjadi pembalap tersukses di Magny-Cours. Sebelumnya rekor itu dipegang oleh Jonathan Rea dengan sembilan kemenangan.
Keunggulan Razgatlioglu memperlebar jarak atas Bulega di klasemen menjadi 39 poin. Ini berarti bahkan jika Nicolo Bulega memenangkan sembilan balapan tersisa (sekarang masih sisa 3 seri dan 3 balapan per seri) dan Toprak finis kedua, ia akan tetap menjadi juara untuk ketiga kalinya. Karena Bulega hanya dapat meraih maksimal 13 poin per balapan…Apalagi Toprak menang lagi..semakin terbuka lebar gelarnya…

“Saya pikir tidak seperti itu… Saya akan berusaha menang lagi di Aragon. Itulah fokus saya sekarang. Kami melakukan uji coba di sana dan performa kami lumayan. Masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, tetapi saya rasa kami akan kuat,” katanya..
“Saya harus menang (Aragon) saya belum pernah berhasil di sana. Semua pembalap Ducati menantikan Aragon. Semua orang bilang Magny-Cours adalah trek Toprak, tetapi Ducati di Aragon biasanya mereka akan menang. Saya akan berusaha mengejutkan semua orang. Saya tahu Ducati sangat kuat di sana, tetapi saya siap bertarung.”
Bintang BMW sadar bahwa jika ia kembali mengalahkan Ducati di Aragon, hal itu akan sangat menyakitkan bagi pabrikan yang berbasis di Bologna tersebut…
Aksi Stoppie Toprak Razgatlioglu

Toprak merayakan kemenangannya di Prancis tadi malam dengan melakukan stoppie di garis finis. Di balapan pertama di Magny-Cours tahun 2021, saat itu dengan Yamaha, ia menghadiahkan atraksi ini kepada para penggemar dengan aksi ini untuk pertama kalinya. Saat ia merayakan kemenangan ketiganya di Misano pada Juni 2024 dengan cara ini, pengawas balapan FIM mendendanya sebesar 500 euro (hampir 10 juta rupiah).
Apakah pembalap Turki itu akan membyar denda 500 euro lagi setipa dia melakukannya? “Menurut saya dengan jarak 8 detik dari pembalap di belakang saya.. itu tidak masalah… Saya sendirian, jadi tidak ada risiko bagi siapa pun. Kalau mereka mau kasih denda… ya saya bayar saja… Setelah tiga kemenangan, itu bukan masalah….”m pungkasnya sambil bercanda seolah akan bayar denda dengan bonus kemenangannya..karena tujuannya akrobat itu untuk menghibur penggemar.. (Toprak ada darah stunt rider)