RiderTua.com – Fermin Aldeguer dengan kasar melakukan manuver menyalip di tikungan 5 yang mengakibatkan Marco Bezzecchi terjatuh di lap ke-7 dari 12 lap dalam sprint di Barcelona…kejadian serupa saat dengan Oliveira… Di atas gravel, rider Aprilia itu terduduk dan terlihat sangat kesakitan. Dia pun kemudian dibawa ke pusat medis.
Setengah jam kemudian, timnya memberi tahu bahwa kondisinya dinyatakan aman dan tidak ada patah tulang hanya memar di lengan bawah dan pinggul kirinya. Oleh karena itu, Bez dipastikan tetap bisa berkompetisi pada race hari Minggu.
“Saya harus menjalani beberapa pemeriksaan dan juga rontgen. Untungnya, semuanya baik-baik saja. Tidak ada yang patah, jadi semuanya baik-baik saja untuk balapan besok. Namun, saya sangat kesakitan terutama di kaki kiri dan lengan kiri saya,” ungkap rider asal Rimini Italia itu.
Marco Bezzecchi Kena ‘Sleding’ Fermin Aldeguer

Pada akhirnya, akibat tindakan tidak bertanggung jawab tersebut Fermin Aldeguer dikenai long lap penalti untuk race hari Minggu. Terkait insiden tersebut, rookie dari tim Gresini Ducati itu mengatakan, “Crash itu bukan sesuatu yang ‘gila’. Itu bisa terjadi saat balapan. Saya akan memberikan segalanya besok untuk kembali dengan selamat dan menjalani balapan yang baik.”
Setidaknya performa dalam balapan Bezzecchi sangat kuat hingga terjadi insden tersebut. “Sampai crash itu terjadi, sprint berjalan dengan baik. Saya mampu mengendalikan balapan dengan baik. Kecepatan saya bagus, saya mampu mengendalikan ban dengan baik dan mencoba untuk mendapatkan beberapa posisi,” jelas murid Valentino Rossi itu.

Namun, ini pukulan yang sangat berat bagi Aprilia. Karena beberapa detik sebelum Bez crash, rekan setimnya Jorge Martin juga mengalami crash setelah dijatuhkan Franco Morbidelli. Tak lama kemudian, tes rider Lorenzo Savadori yang tampil sebagai wildcard juga terpaksa mundur dari balapan karena masalah (yang belum bisa dijelaskan).
Usai terjatuh Martin berusaha bangkit dan melanjutkan balapan, yang pada akhirnya hanya mampu yang finis di posisi ke-18. “Ini tidak sepenuhnya mengejutkan karena sulit memprediksi performa motor di trek ini, karena sangat berbeda dari motor tahun lalu. Kami telah meningkatkan performa di semua kondisi normal, di trek dengan cengkeraman yang baik. Namun, di sini kami kehilangan keunggulan yang dimiliki Aprilia sebelumnya. Itu karena motor ini benar-benar berbeda,” ungkap juara dunia MotoGP 2024 itu.

Kecuali Ai Ogura yang finis ke-9 dan mencetak 1 poin, 4 dari 5 pembalap Aprilia gagal mencetak poin dalam sprint. Aprilia bertahan di peringkat 2 dalam klasemen konstruktor namun tidak bisa lagi mengejar Ducati yang berhasil menyegel gelar dunia konstruktor MotoGP 2025 di sprint Catalunya.