RiderTua.com – Tidak seperti biasanya dimana Marc Marquez selalu mendominasi balapan akhir pekan mulai hari Jumat, dalam latihan hari pertama di MotoGP Catalunya rider Ducati Lenovo itu harus mengakui keunggulan dari KTM. Juara dunia 8 kali itu hanya berada di posisi ke-4 tertinggal hanya 0,2 detik dari pembalap tercepat Brad Binder. Selain kalah dari 2 KTM, Marc juga ‘dikalahkan’ adiknya Alex yang menempati posisi ke-3.
“Memang benar, saya bukan yang tercepat. Alex memang lebih cepat. Tapi saya tidak terlalu jauh tertinggal. Mari kita lihat, apakah saya bisa meningkatkan performa besok. Saya perlu meningkatkan gaya balap saya. Mari kita lihat, apakah tim bisa sedikit membantu saya agar lebih dekat dengan Alex,” ujar rider berusia 32 tahun itu.
Marc Marquez : Banyak Kehilangan Waktu di Tikungan Cepat ke Kanan

RC16 milik Brad Binder dan Pedro Acosta berhasil menempati posisi 1 dan 2 dalam timesheet hari Jumat di Barcelona, setelah mengalahkan catatan waktu yang ditorehkan Alex dan Marc Marquez. “Saya kehilangan waktu di tikungan cepat ke kanan dibandingkan Alex, terutama di dua tikungan terakhir yang menurun. Saya mengalami masalah dengan ban depan di sana,” ungkap Marc menjelaskan masalahnya.
Saat ini sebagai pemimpin klasemen Marc Marquez unggul 175 poin dari adiknya Alex. “Jika saya menyelesaikan balapan bersama Alex, itu sinyal yang sangat bagus bagi kami. Dalam Kejuaraan Dunia dengan 22 seri, kita tidak bisa selalu menjadi yang tercepat di setiap balapan. Jadi, target saya adalah mencetak 37 poin di setiap trek yang menjadi favorit saya tapi tetap kompetitif di trek yang lebih sulit bagi saya dan selalu bersaing untuk memperebutkan podium dan kemenangan. Jika saya kalah, ya saya kalah. Tapi kita lihat saja, apakah kami bisa mendekatinya besok,” ujar pemenang balapan MotoGP 98 kali itu.

Jika tidak terjadi sesuatu yang luar biasa, tinggal menghitung hari bagi Marc untuk mengamankan gelar dunia ke-9 nya. “Saya ingin mencoba mempertahankan mentalitas yang sama. Dari pengalaman saya di masa lalu, setelah kita berhasil mencapai target maka tahun berikutnya akan segera dimulai. Jadi cara berpikir dan pendekatannya tetap sama. Bagian tersulitnya adalah menerima kenyataan kalau besok atau di hari Minggu atau mungkin di Misano, saya tidak memiliki peluang untuk menang,” ungkap pacar Gemma Pinto itu.
“Saya berhasil meraih 7 kemenangan berturut-turut dengan total 14 kemenangan. Tapi saya tahu, itu tidak normal. Sulit bagi tubuh untuk mempertahankan intensitas yang sama. Saya ingin merasakan tekanan, bahkan ketika saya unggul. Biasanya saya tampil lebih baik di bawah tekanan,” pungkas Marc Marquez.
