RiderTua.com – Di MotoGP Catalunya akhir pekan ini, sebagian besar Michelin akan mengalokasikan ban sama dengan tahun lalu. Namun akan ada satu perubahan pada ban depan hard, dimana ban ini juga digunakan di GP Austria dan Hungaria.
Dengan casing yang lebih kaku dan kuat, ban ini dirancang untuk memberikan tambahan dukungan saat pengereman dan meningkatkan stabilitas sekaligus mempertahankan tingkat cengkeraman setara dengan ban medium. Sejauh ini, satu-satunya pembalap yang memakai ban hard baru ini hanyalah Alex Rins (Yamaha) ketika balapan di Red Bull Ring-Austria.
Michelin Alokasikan Ban yang Direvisi untuk MotoGP Barcelona

Piero Taramasso (manajer program balap roda dua Michelin) menjelaskan, “GP Catalan selalu menjadi tantangan tersendiri. Sirkuitnya sangat lengkap dengan trek lurus yang cepat, tikungan lambat dan cepat, perubahan elevasi, dan bahkan kemiringan. Namun ciri utamanya adalah tingkat cengkeramannya sangat rendah dan putaran roda belakang sangat terasa.”
“Jika ban belakang terlalu banyak spin maka suhu permukaannya akan naik, yang justru semakin mengurangi grip dan mempercepat keausan ban. Itulah yang membuat balapan ini begitu sulit dipahami dan diantisipasi oleh tim-tim,” imbuhnya.
Pada musim 2024 GP Barcelona digelar pada bulan Mei dan tahun ini dilaksanakan pada bulan September, sehingga suhu trek diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Taramasso mengatakan, “Pada Mei 2024, ban kami berperforma sempurna dan tim menemukan set-up yang bagus. Tahun ini balapan digelar pada bulan September, kami dapat memperkirakan bahwa suhu trek akan lebih tinggi dibandingkan bulan Mei yang akan menjadi variabel tambahan yang harus dikelola.”

“Hal ini sangat kontras atau bertolak belakang dengan Balaton Park, di mana tingkat grip sangat tinggi. Oleh karena itu tim harus bekerja keras pada set-up motor, elektronik, dan manajemen tenaga untuk beradaptasi dengan kondisi ini.”
“Alokasi ban untuk tahun 2025 dengan ban depan keras baru, tampaknya lebih sesuai dengan tuntutan sirkuit. Kami yakin ini akan memungkinkan para pembalap untuk menunjukkan potensi penuh mereka, meskipun manajemen cengkeraman dan spin pada roda belakang akan tetap menjadi faktor penting sepanjang akhir pekan,” pungkas Taramasso.